Bupati Karo Antonius Ginting usai pemberian vaksin anti rabies kepada hewan dalam Bulan Rabies Sedunia yang dimulai di Desa Bunuraya, Kecamatan Tiga Panah.(ist)
KARODAILY.id, Karo – Bupati Karo, Brigjen Pol (Purn) Dr. dr. Antonius Ginting, Sp.OG., M.Kes., resmi mencanangkan Vaksinasi Rabies Massal se-Kabupaten Karo yang dimulai di Desa Bunuraya, Kecamatan Tigapanah, Senin (1/9/2025). Program ini akan digelar sepanjang September 2025 di berbagai desa dan kecamatan.
Dalam pencanangan Bulan Bakti Rabies 2025, Dinas Pertanian melaporkan program ini bertujuan mencegah serta mengendalikan penyakit rabies pada hewan penular rabies (HPR) seperti anjing, kucing, dan kera, dengan target vaksinasi 16.000 ekor.
Pada pelaksanaan perdana di Desa Bunuraya, tercatat 325 ekor berhasil divaksinasi, meningkat signifikan dibanding capaian tahun 2024 yang hanya 105 ekor.
Bupati Antonius Ginting menegaskan pentingnya vaksinasi rabies massal sebagai upaya menekan kasus kematian akibat penyakit zoonosis tersebut.
“Kegiatan ini dilaksanakan untuk mencegah kasus kematian akibat rabies. Saya instruksikan camat dan kepala desa aktif mensosialisasikan program ini, sementara Dinas Pertanian perlu terus melakukan pembinaan dan evaluasi,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak melepasliarkan hewan peliharaan, serta menjaga pola pemeliharaan yang baik dengan melakukan vaksinasi rutin.
Dalam kesempatan itu, Bupati menyerahkan peralatan vaksinasi secara simbolis sekaligus menyuntik vaksin pertama pada seekor anjing milik warga.
Kegiatan ini turut dihadiri Dandim 0205/TK Letkol Inf Robert B. Herdian Panjaitan, Forkopimcam Tiga Panah, Plt. Kadis Pertanian Michael Purba, S.T.P, MM, Plt. Kadis Kesehatan dr. Jasura Pinem, Kepala Desa Bunuraya Ismadi Sembiring, perangkat desa, serta petugas vaksinator.
Kasus Rabies meningkat di Karo
Bupati Karo Antonius Ginting ingatkan partisipasi masyarakat penting dalam pengentasan dampak rabies di Karo.(ist)
Plt. Kepala Dinas Pertanian Karo, Michael Purba melalui Kepala Bidang Peternakan Rafael Simbolon mengungkapkan, kasus gigitan hewan penular rabies di tahun 2025 meningkat tajam.
Hingga pertengahan tahun ini, tercatat 14 kasus gigitan terindikasi rabies (KGTR), naik lebih dari 100 persen dibanding 2024 yang berjumlah 6 kasus, dan lebih tinggi dari 2023 yang tercatat 13 kasus.
Kenaikan kasus gigitan ini berbanding lurus dengan angka kematian akibat rabies. Data menunjukkan, tahun 2023 terdapat 3 kasus kematian, menurun menjadi 1 kasus pada 2024, namun kembali naik menjadi 3 kasus pada 2025 berjalan.
“Kasus gigitan yang masih tinggi ini jelas membuat kami harus bekerja ekstra. Apalagi populasi HPR di Karo terus meningkat,” kata Rafael.
Tercatat, pada 2024 jumlah populasi HPR mencapai 22.769 ekor, dengan sekitar 7.500 ekor sudah divaksinasi. Tahun 2025, Dinas Pertanian menargetkan 16.000 ekor mendapatkan vaksinasi rabies.
Pelaksanaan vaksinasi dilakukan melalui tiga skema, salah satunya vaksinasi massal sepanjang September bertepatan dengan peringatan Hari Rabies Sedunia.(karodaily/nanang)