KaroDaily,NAMAN TERAN – Dampak gempa bumi 4.8 SR yang berpusat di 22 km barat daya Binjai dan mengguncang wilayah Karo,Langkat ,Binjai,Deli Serdang dan Medan pada Sabtu (18/03/2017), sebahagian gedung SD Negeri Gung Pinto, Kecamatan Naman Teran rubuh.
Sebelumnya, bangunan sekolah ini telah mengalami keretakan serius pasca terjadinya gempa bumi berkekuatan 5.6 SR antara 16 hingga 17 januari 2017 lalu.
“Benar terjadi gedung SD yang rubuh di Desa Gung Pinto. Namun tidak ada korban jiwa maupun luka pada warga”,ujar Plt Camat Naman Teran, Dwikora Sitepu.
Dampak dari retaknya bangunan sekolah di Desa Gung Pinto itu sebelum ini telah membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Karo turun tangan mendirikan tenda darurat yang hingga kini digunakan oleh pelajar disana bersekolah.
Di luar adanya gempa pada Sabtu (18/03/2017), ke-80 pelajar Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gung Pinto, Kecamatan Naman Teran, sudah sangat mengharapkan segera kembali menempati gedung sekolah yang aman dan standart. Informasinya, gedung baru akan dibangun medio bulan April 2017.
Sebagaimana diketahui, gempa bumi berkekuatan 4,8 SR mengguncang barat daya Binjai pada Sabtu (18/03/2017) pukul 17.51 WIB.
Dilansir dari laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi gempa berada di titik 3,4 Lintang Utara (LU) dan 98,5 Bujur Timur (BT).Pusat gempa berada di darat 22 Km barat daya Binjai dengan kedalaman 5 km.
Gempa itu sangat terasa di Kabupaten Karo,Langkat ,Binjai,Deli Serdang dan Medan. Guncangan gempa membuat warga di wilayah terdampak getaran panik dan berhamburan keluar rumah dan gedung.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan memastikan tiap tahunnya lempeng tektonik yang ada di Sumatera bergeser. Ini yang menyebabkan Kota Medan dan sekitarnya kerap diguncang gempa. (karodaily/agedan)