
KARODAILY.ID, Karo – “Pergunakanlah aspirasi (BSPS/bedah rumah) ini dengan baik, dari rumah inilah nanti kam mendapat rezeki – rezeki yang baru kedepan. Lebih dari itu, bedah rumah yang kita laksanakan juga diharapkan melahirkan pemimpin – pemimpin baru, sebab keberhasilan seseorang salah satu tolak ukurnya adalah ketika berhasil menjadi pemimpin di rumah tangga. Bayangkan kalau pemimpin tidak memiliki kantor ?,”
Demikian diungkapkan Anggota DPR RI Komisi V Fraksi PDI Perjuangan Bob Andika Mamana Sitepu,SH saat menutup sambutannya pada peletakan batu pertama (Palas-red) Program Aspirasi Bantuan Perumahan Swadaya (BSPS)/bedah rumah di Desa Tanjung Barus,Kecamatan Barus Jahe,Kabupaten Karo, Selasa (19/10/2021) siang.
Lebih lanjut Bob mengatakan, dalam proses menuju harapan tadi, tentu dibutuhkan kerjasama semua pihak,seperti kepala desa dan masyarakat penerima bantuan. Sebetulnya sambung Bob, gotong – royong yang ia maksud tidaklah sulit, karena sesuai dengan nilai – nilai luhur masyarakat Karo.
“Sama – sama kita ketahui sejak dahulu kala, pola hidup runggu dan gotong royong cukup mengakar di Karo.Ini yang mesti kita hidupkan dan lestarikan, khususnya pada pelaksanaan program bedah rumah ini,” tambahnya.
Pidato Bob ini pun selaras dengan pernyataan Pendeta J. Pardede dalam khotbahnya ketika membuka peletakan batu pertama (palas) salah satu rumah penerima manfaat program BSPS. Menurut Pardede, ada tiga makna keberadaan rumah, yakni sebagai tempat berkumpul, berlindung dan mendidik hidup pemiliknya.
Sehingga terang Bob, melalui Program Aspirasi BSPS yang sedang berlangsung akan membuka kesadaran dan gerbang baru masyarakat Karo yang hebat. Di rumah yang baru nanti Bob berharap semua harapan dan impian warga dapat terwujud.
Dari depan rumah lama berdinding tepas setengah batu, Bob secara terbuka sebelumnya menerangkan betapa program BSPS sangat populer dan diminati oleh banyak kepala daerah di sejumlah wilayah.
“Bisa tanyakan dengan Ketua Tim Relawan BAMS, berapa banyak bupati yang datang dan menjanjikan suara lebih kepada saya jika program BSPS ini dapat diarahkan ke daerah mereka. Tapi semua saya tolak, karena saya harus fokus lebih dahulu mengarahkan bedah rumah ini ke Kabupaten Karo,”tegasnya.
Bob yang tercatat sebagai Kapoksi Fraksi PDIP di Komisi V DPR RI kembali menegaskan dirinya menolak permintaan itu. Ini dikarenakan ia tidak ingin program yang menyentuh langsung kedalam kehidupan rakyat ini, digoreng menjadi komoditas politik.
“Pemilu masih jauh. Kita sekarang fokus saja mempersempit jarak ketertinggalan daerah kita dengan kabupaten/kota lain yang sudah maju,”pungkasnya santai.
Sebagaimana diketahui, cara Bob menurunkan program BSPS ke Karo juga benar – benar menjadi daya dukung kuat perputaran ekonomi rakyat. Sebab, dengan total anggaran yang turun berkisar 20 Milyar Rupiah lebih, Bob juga telah nyata menyumbang dan menggerakkan ekonomi, khususnya di lima puluhan lebih desa, dan Kabupaten Karo umumnya.
Hal ini pun diakui oleh Camat Barus Jahe Debora Morina Br Barus dan Kepala Desa Tanjung Barus Berlin Oke Bangun serta masyarakat yang hadir dalam peletakan batu pertama tersebut. Menurut salah seorang tokoh masyarakat Desa Tanjung Barus yang berumur 92 tahun Piah Ginting, Bob Sitepu terlihat berbeda dan mampu menunjukkan manfaat kehadirannya selaku Anggota DPR RI.
“Di sepanjang hidup saya,tidak pernah saya lihat adanya program sebanyak ini dan berlangsung berkelanjutan setiap tahunnya. Bob adalah berkat Tuhan, ini tidak dapat kita pungkiri,” terangnya.(rel/bamsmc).