Wednesday, 27 August 2025
kontak@karodaily.id
DestinasiFokusJurnal Kabupaten

30-an Ribu Lebih Wisatawan Kunjungi Karo Selama Musim Libur Waisak 2025

Salah satu wahana di Mikie Funland di Berastagi yang banyak dikunjungi wisatawan.(ist)

KARODAILY.id, Berastagi – Tingkat kunjungan wisatawan ke Kabupaten Karo selama masa libur Hari Raya Waisak capai angka yang lumayan besar, sebanyak 30-an ribu lebih orang. Hal ini dibarengi dengan tingkat hunian hotel yang menyentuh 90% dari jumlah ketersediaan kamar.

Tingginya minat wisata ke dataran tinggi Karo ini disampaikan Kepala Dinas Budporapar Karo Munarta Ginting, Jumat (16/05/2025).

Menurutnya angka kehadiran wisatawan yang terbilang tinggi ini merupakan hasil kerja kolaboratif semua pelaku wisata, termasuk di dalamnya Pemkab Karo.

Munarta Ginting juga menyinggung soal tagline Kabupaten Karo yang digagas Bupati Karo Brigjen Pol (P) Dr.dr. Antonius Ginting, Sp.OG, M.Kes, yakni Tanah Karo Simalem “The Paradise of Karo Highland”.

Munarta menyebut tagline ini mulai dicari tau oleh turis. Apalagi gebrakan Bupati Karo Antonius Ginting dalam hal penataan keindahan dan kebersihan jelas menyentuh jantung wisata Karo, Berastagi.

Pemandangan Danau Toba dari kolam renang Maulana Cafe menjadi spot foto yang dicari para wisatawan.(ist) 

“Dengan gebrakan Pak Bupati yang diikuti seluruh jajaran hingga ke tingkat desa, nampak wajah bersih, indah dan tertata. Ini yang diinginkan para wisatawan selain dapat menikmati udara sejuk dataran tinggi Karo,”ujar Munarta.

Kembali ke soal kunjungan wisatawan, sebagaimana dilansir detiksumut, Munarta Ginting menuturkan bahwa kepadatan pengunjung mulai tampak pada Sabtu (10/05/2025) malam. Ia menyebut beberapa titik wisata di Berastagi ramai dikunjungi, terlebih spot-spot viral yang digandrungi pengunjung.

“Saya melihat rata-rata destinasi yang ada cukup ramai sekali dikunjungi pada hari Minggu dan Senin. Sebenarnya saya melihat kawasan Berastagi yang paling ramai, kepadatan cukup tinggi termasuk pemandian air panas, Gundaling, kemudian di kawasan Tahura itu ada di daerah Deleng Singkut yang sangat viral sekarang,” ujarnya.

Munarta tak menepis bila angka kunjungan itu bisa saja lebih besar jika tidak ada kendala kemacetan yang terjadi pada Minggu (11/05/2025).

“Kesadaran berlalu lintas masih sangat kurang, saya dapat informasi (kemacetan) disebabkan adanya kerusakan mobil dan ya memang karena padat sehingga angkutan umum dan pribadi curi jalur. Ini mengakibatkan macet. Kalau tadi tidak ada kerusakan, kepadatan arus lalu lintas juga tinggi, tapi mungkin tidak macet ya padat merayap tapi lancar,” jelasnya.

Lebih lanjut, Munar berharap adanya kolaborasi dari pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan agar arus lalu lintas khususnya jalan nasional menuju Kabupaten Karo dapat menjadi prioritas apabila saat musim liburan.(karodaily/nanang).

 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.