Tuesday, 26 August 2025
kontak@karodaily.id
FokusInspiratifKaro Raya

37 Grup Peserta Bakal Ramaikan Tabuh Bambu & Bedug Festival GARIS Ke – XV di Berastagi

 

Panitia Pelaksana Tabuh Bambu & Bedug Festival GARIS Ke-XV 1444 H/2023  M

KARODAILY.id,Berastagi – 37 grup peserta siap semarakkan Tabuh Bambu & Bedug Festival KE- XV 1444 H GARIS , 21 April 2023 di Areal Parkir dan Konplek Taman Mejuah juah Berastagi,Kabupaten Karo. Antusiasme ini menunjukkan event tahunan pada setiap penyambutan Hari Raya Idul Fitri di kota wisata ini memiliki magnet tersendiri.

Menurut Ketua Panitia Pelaksana Tabuh Bambu & Bedug Festival KE- XV Generasi Muda Islam Berastagi (GARIS) Galih Rakasiwi didampingi Sekretaris Rivan Dwi Tawan Nasution, Ke – 37 grup tabuh berasal dari Berastagi dan kecamatan seperti Kabanjahe,Dolat Rayat, Merdeka dan Simpang Empat.

“Kita patut berbahagia karena setiap tahunnya, Tabuh Bambu & Bedug Festival GARIS masih tetap dinanti dan dirindukan oleh masyarakat, khususnya generasi muda. Apalagi kini semakin meluas ke kecamatan tetangga,” ujarnya.

Apalagi sambung keduanya, Tabuh Bambu & Bedug Festival GARIS sempat terhenti sekitar dua tahun akibat pembatasan dalam penanggulangan pandemi Covid-19 beberapa waktu yang lalu.

Salah satu peserta Tabuh Bambu & Bedug Festival Ke-XV melaksanakan latihan.(ist).

Sehingga,membludaknya peserta tegas Galih menjadi kondisi logis yang patut disyukuri saja.

“Kita tinggal beradaptasi saja,karena sebenarnya kita sudah perkirakan kerinduan pada event (Tabuh Bambu & Bedug) ini “tambah Galih.

Untuk itu terang Galih, panitia pelaksana akan berusaha semaksimal mungkin guna menjadikan Tabuh Bambu & Bedug Festival Ke- XV berlangsung dengan baik dan berkesan.

Dukungan semua pihak sudah barang tentu tetap diharapkan oleh panitia pelaksana dalam mensukseskan event di hari terakhir bulan puasa Ramadhan 1444 H ini.

Ist

Konsistensi Syiar Merdeka dan Berbasis Kearifan Tradisional Karo

Tabuh Bambu dan Bedug Festival GARIS terus menunjukkan konsistensinya. Hal ini utamanya pada pentingnya melaksanakan syiar yang merdeka dan berbasis kearifan tradisional Karo.

Komitmen itulah yang membuat kegiatan tahunan ini dapat diterima dan senantiasa disambut baik oleh publik.

Seperti diterangkan Galih Rakasiwi, panitia tetap mewajibkan kepada para peserta untuk menggunakan sejumlah property diri yang mencirikan kebudayaan Karo.

Selain itu, peserta juga diberikan ruang yang sangat luas memasukkan unsur kesenian dan musik Karo dalam kreasi karya tabuh mereka. (karodaily/nanang).

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.