Gempa bumi dahsyat menghantam Kota Marrakesh, Maroko pada Jumat (8/9/2023) malam waktu setempat. (Foto: Dok. Instagram)
KARODAILY.id, Jakarta – Korban tewas akibat gempa bumi Maroko bertambah menjadi 632 orang. Sebanyak 51 orang dilaporkan dalam kondisi kritis.
Dilansir CNN, Sabtu (09/09/2023), korban tewas akibat gempa bumi berkekuatan (M) 6,8 meningkat menjadi 632 orang. Selain itu, 329 orang terluka, demikian laporan dari stasiun TV milik pemerintah Maroko, Al Aoula yang mengutip laporan Kementerian Dalam Negeri.
Lima puluh satu orang di antaranya berada dalam kondisi kritis, kata Al Aoula.
Tim penyelamat di Maroko mengalami kesulitan mencapai daerah paling terdampak gempa. Kondisi ini lantaran jalan-jalan sekitar lokasi telah rusak dan tersumbat.
Sebelumnya, korban meninggal akibat gempa Maroko nyaris 300 orang. Dilansir AFP, Sabtu (09/09/2023), Gempa berkekuatan 6,8 skala Richter melanda 72 kilometer (sekitar 45 mil) barat daya tempat wisata Marrakesh pada pukul 23.11 malam (2211 GMT), demikian laporan dari US Geological Survey.
Getaran kuat juga dirasakan di kota pesisir Rabat, Casablanca dan Essaouira.Gempa tersebut “Menewaskan 296 orang di provinsi dan kotamadya Al-Haouz, Marrakesh, Ouarzazate, Azilal, Chichaoua dan Taroudant”, kata Kementerian Dalam Negeri Maroko dalam sebuah pernyataan, mengutip laporan sementara.
“Sebanyak 153 orang lainnya terluka,” tambahnya.
WNI Tidak Ada Menjadi Korban Gempa Bumi
Warga negara Indonesia sejauh ini disebut tidak ada menjadi korban gempa bumi di Maroko.
“KBRI Rabat telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas Indonesia. Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya korban WNI,” ujar pernyataan Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha.
“Delegasi Indonesia di Marakesh yang sedang mengikuti The 10th International Conference on UNESCO Global Geoparks 2023, juga terpantau aman,” imbuh Judha.
KBRI Rabat akan terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak mengenai kemungkinan adanya WNI yang terdampak. Terdapat sekitar 500 WNI yang tinggal menetap di Maroko.
Hotline KBRI Rabat dapat dihubungi pada nomor +212 661095995.(karodaily).