Tuesday, 26 August 2025
kontak@karodaily.id
DestinasiFokusInspiratifKaro Raya

PESADA dan PPSW Bersama Tiktok Dukung Kembangkan Kapasitas UMKM Guna Mendukung Wisata Taman Seribu Bunga Desa Raya

Peserta Pelatihan PPSW-PESADA dengan tagline “Learning Class of Tiktok JALIN NUSANTARA” bersama pelaku usaha wisata di Taman Seribu Bunga,Desa Raya, Berastagi.(karodaily/nanang)

KARODAILY.id, Berastagi– PESADA dan PPSW bersama Tiktok mendukung pengembangan kapasitas UMKM Wisata di Taman Seribu Bunga Desa Raya, Berastagi, Kabupaten Karo. Lewat program “Learning Class of Tiktok JALIN NUSANTARA”, Tiktok memberikan kelas belajar dan pemasangan WiFi bagi masyarakat dan pelaku wisata Taman Seribu Bunga.

Pengembangan kapasitas ini dirancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Desa Raya, dengan fokus utama pada pelaku usaha perempuan.

Menurut Sekretaris Eksekutif Nasional (SEN) Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita (PPSW), Fitri, pengembangan kapasitas ini dilaksanakan dengan tujuan memberi penguatan ekonomi perempuan khususnya usia muda dan generasi muda.

Pada prakteknya, PPSW & Perkumpulan Sada Ahmo (PESADA) sebagai lembaga yang fokus untuk penguatan perempuan, sambung Fitri, melakukan kerjasama dengan platform media sosial Tiktok. Hal ini tambahnya merupakan langkah inovatif yang diambil PPSW & PESADA untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan mengintegrasikan teknologi dalam pengembangan UMKM serta mempromosikan produk usaha sehingga dikenal masyarakat umum.

“TikTok dalam hal ini terangnya lagi menyediakan platform untuk promosi dan pemasaran digital, serta menghadirkan para ahli untuk memberikan pengembangan kapasitas mengenai strategi pemasaran digital. TikTok juga emberikan peluang besar bagi para pelaku UMKM untuk memperluas jangkauan pasar mereka,” tambah salah satu trainer dari TikTok.

Adapun,”Learning Class of Tiktok JALIN NUSANTARA”, diarahkan guna memberikan program pelatihan untuk pengembangan kapasitas pelaku usaha dengan trainer Desa Raya. Adapun pelaku usaha yaitu petani bunga, pedagang bunga, kuliner, pemandu wisata dan pemandu camping dengan jumlah keseluruhan peserta sebanyak 20 orang, terdiri dari 17 peserta dan 3 laki-laki.

Pada kesempatan itu, Sarma Sigalingging selaku pendamping desa wisata PESADA, kelas belajar (learning class) diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan keterampilan praktis bagi para peserta dalam hal;

  • Pengenalan desa wisata sehingga muncul kesadaran untuk melestarikan objek wisata Taman Seribu Bunga Desa Raya,Kabupaten Karo.
  • Literasi bisnis yang bertanggungjawab untuk penyadaran peserta akan kesetaraan dan keadilan gender. Hal ini penting guna menumbuhkan peran yang sama antara perempuan dan laki-laki.Kesadaran bahwa perempuan sanggup dan mampu untuk berusaha (bisnis) sangat diperlukan.Kemudian pada sesi ini juga diberikan pemahaman terkait hak hak pekerja usaha mikro, dan pengetahuan bisnis yang ramah lingkungan.
  • Literasi bisnis dan keuangan memberikan pemahaman dari bisnis model canva(BMC),pentingnya membangun hubungan dengan pelanggan, branding, pemahaman laporan keuangan sederhana, perhitungan pokok penjualan (HPP ) dan break event point (BEP) dan pembuatan Q-Ris serta bisnis online lainnya.
  • Literasi digital yang memperkenalkan seputar bisnis online, Tiktok overview, Tiktok konten, iklan di media sosial, google bisnis dan tetap aman dalam berselancar di dunia maya.

Sementara itu, salah seorang trainer, Yogi Karmelta, menekankan pentingnya konten yang kreatif dan autentik dalam usaha pengembangan kapasitas usaha yang akan dijual ke pasar.

“Kami mengajarkan para peserta bagaimana membuat konten yang menarik dan relevan dengan audiens mereka. Selain itu, kami juga memberikan tips tentang penggunaan hashtag yang efektif dan cara berinteraksi dengan pengikut di media sosial,” jelas Yogi.

Untuk mengukur kemampuan peserta, Yogi dan kawan-kawan, menerapkan langsung apa yang telah dipelajari dalam setiap sesi.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap peserta tidak hanya mengerti teori, tetapi juga mampu menerapkan dalam usaha mereka,” kata salah satu trainer pelatihan,“ucap Yogi.

Penyerahan alat produksi oleh tenaga pendamping desa wisata PESADA kepada peserta pelatihan di Desa Raya.(ist)

Pola kelas yang efektif ini pun diakui oleh para peserta.Salah satu peserta,Lia, mengatakan bahwa kelas belajar ini terasa sangat aktif dan antusias dalam pengembangan kapasitas yang pasti bermanfaat baginya. Sehingga, kini ia merasa lebih percaya diri untuk memasarkan produk yang ia miliki.

“Saya merasa lebih percaya diri untuk mempromosikan produk saya secara online sekarang. Sebelumnya, saya tidak tahu bagaimana cara menggunakan media sosial untuk bisnis,”ujar Lia.

Hampir senada, salah satu peserta dari kelompok dekorasi bunga pelaminan nikah,Vivi Lucyana,mengungkapkan antusiasmenya terhadap pelatihan ini.

“Kami sangat berterima kasih kepada PPSW dan TikTok atas kesempatan ini. Dengan pelatihan ini, kami berharap dapat memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk kami dan meningkatkan pendapatan,”terang Vivi.

Di kesempatan kemarin, Sarma Sigalingging selaku pendamping desa wisata PESADA juga menyampaikan saat ini peserta kelas belajar telah diberikan dana stimulant yang disesuaikan dengan 80% menghadiri pertemuan kelas belajar.

Dana ini nantinya sebut Sarma ditujukan untuk modal pengembangan usaha dan pengadaan alat kelompok. Peralatan yang diserahterimakan Sabtu (29/06/2024) di Desa Raya ini sebagaimana ketentuan akan digunakan secara bersama sehingga mampu mensejahterahkan pelaku usaha perempuan di lokasi desa wisata Taman Seribu Bunga,Desa Raya .

PPSW & PESADA yang di dukung oleh Tiktok bydance berharap bahwa kelompok kelas belajar ini akan memberikan dampak untuk usaha yang berkelanjutan sehingga perlu penguatan kelompok.

Dengan adanya program ini, diharapkan para pelaku usaha di Desa Raya, Berastagi, Kabupaten Karo, dapat meningkatkan kapasitas dan keterampilan mereka, serta memanfaatkan teknologi untuk memajukan usaha mereka.

Direktur BUMDes Raya, Karya Jaya Ginting kepada KARODAILY.id menyambut baik gelar kegiatan yang berkelanjutan dari PPSW & PESADA yang di dukung oleh Tiktok bydance. Ia berharap agar dukungan secara kontinyu ini dapat terus ditingkatkan kedepannya. Karena hal ini telah memberi manfaat bagi masyarakat.

Taman Seribu Bunga, Desa Raya, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo sendiri merupakan objek wisata yang dikelola badan usaha milik desa (BumDes) Raya. Sebagai desa penghasil bunga, BumDes Raya sejauh ini berkomitmen untuk tetap melestarikan Taman Seribu Bunga dengan konsep agrowisata yang ramah lingkungan.(karodaily/rel).

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.