KARODAILY.id, Kabanjahe – Dampak cuaca panas ekstrem telah menjadi ancaman bagi meningkatnya jumlah kasus kebakaran.Hingga tanggal 22 Juli 2024, telah terjadi 46 peristiwa kebakaran di Kabupaten Karo.
Kebakaran terakhir berlangsung, Senin (22/07/2024) sekira pukul 19.30 WIB di jalan Bintang Pinem, Lau Baleng. Pada kejadian terbakarnya 3 unit rumah ini, satu orang lansia atas nama Rasmalem Sinulaki (61) tewas. Adapun kerugian ditaksir berkisar setengah miliar rupiah.
Menurut Kepala Dinas Satpol PP Pemkab Karo, Gelora Fajar Purba, angka kasus kebakaran per tanggal 22 Juli 2024 kemarin bahkan telah melewati jumlah total kasus pada periode bulan yang sama tahun lalu.
Sepanjang tahun 2023 lalu, pihaknya sambung Gelora mencatat adanya 67 kasus kebakaran di Karo. Dengan posisi tahun berjalan seperti ini, ancaman meningkatnya kasus kebakaran dari tahun lalu terang Gelora lagi sangat perlu menjadi perhatian semua pihak.
“Bulan (Juli) berjalan ini saja sudah terjadi 9 kasus kebakaran. Kiranya perlu perhatian dari semua pihak, termasuk masyarakat dalam hal antisipasi terjadinya kasus kebakaran,”ujar Purba.
Dari laporan dan fakta lapangan yang ada, rata-rata kasus kebakaran di Karo papar Gelora akibat faktor cuaca (panas dan angin kencang), korsleting listrik dan ledakan tabung gas rumah tangga.
Khusus menyangkut cuaca, Gelora Fajar Purba kali ini memberikan penekanan. Menurutnya, cuaca ekstrem berupa naiknya suhu panas dari biasanya disinyalir dapat memicu dan mempermudah berkembangnya satu peristiwa kebakaran.
Hal itu juga berlaku sama dengan angin kencang. Mengacu kepada itu, diharapkan masyarakat lebih peka melihat ini sebagai antisipasi sebelum terjadinya kebakaran.
Selain itu, warga tambah Gelora juga diminta waspada dan tanggap terutama bila ingin meninggalkan rumah. Gelora menghimbau untuk lebih memperhatikan posisi colokan listrik,charger hp,kabel sambungan yg rawan, dan kompor gas.
“Ini perlu menjadi perhatian serius terutama pada cuaca kemarau dan angin kencang yang kini sedang berlangsung. Karena cuaca seperti itu dapat memperluas area kebakaran,”pungkas Gelora.
Berikut beberapa tambahan tips untuk mencegah dan mengantisipasi kebakaran di tengah cuaca panas yang ekstrem:
1. Jauhkan pemantik dan korek api dari jangkauan anak-anak
Rasa ingin tahu anak umumnya sangat besar sehingga bisa saja mereka memainkan pemantik atau korek api tanpa sepengetahuan anda. Tindakan ini tentu saja dapat menimbulkan risiko terbakar pada benda-benda di sekelilingnya.
2.Berhati-hati ketika merokok
Bara api yang ada di puntung rokok terkadang tidak benar-benar mati ketika diletakkan dalam asbak ataupun dibuang ke tempat sampah. Walaupun kecil, bara api ini bisa menimbulkan percikan api dan berisiko membakar benda-benda di sekitarnya. Jadi, pastikan bara api benar-benar padam ketika anda membuang puntung rokok.
3.Sediakan alat pemadam kebakaran rumah
Letakkan alat pemadam kebakaran di tempat-tempat yang dekat dengan sumber api, misalnya di dapur, agar ketika terjadi kebakaran anda bisa dengan mudah memadamkannya.
4.Pasang alat pendeteksi asap untuk mencegah rumah kebakaran
Smoke detector atau alat pendeteksi asap kini sudah lazim digunakan di rumah. Biasanya, alat ini dipasang di langit-langit dan bekerja dengan sensor.
5.Susun jalur evakuasi yang jelas
Salah satu langkah antisipasi untuk meminimalisir dampak yaitu membuat jalur evakuasi yang jelas dan tepat. Jadi, jika api terlalu besar untuk dipadamkan sendiri, anda bisa segera menyelamatkan diri dan keluarga.(karodaily/nanang/ berbagai sumber).
Nastra Explore
Contact us at 082167066745 For:
– Hotel Booking ( Hotel, Villa, Bungalow, Home Stay at Berastagi – Karo)
– Car Rent
– Travel Guide
– Event Organizer
© Copyright KARODAILY.id 2016-2025