Bencana Tanah Longsor di Lembah Sibayak (Semangat Gunung): Sudah Empat Korban Meninggal Dunia Ditemukan, 6 Lainnya Masih Dicari

KARODAILY.id, Karo – Peristiwa bencana tanah longsor besar terjadi di Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, Sabtu (23/11/2024) pukul 18.00 WIB. Belasan orang terkena dampak timbunan tanah bercampur lumpur. Hingga Minggu (24/11/2024) pukul 16.30 WIB, empat korban timbunan tanah telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Petugas gabungan masih berusaha mencari 6 orang lainnya. Sementara 9 korban sebelumnya telah dievakuasi dalam kondisi selamat.
Menurut Kalak. BPBD Karo, Juspri Nadeak melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik , Panji Surianto, sebagaimana laporan yang mereka terima, bencana tanah longsor di desa yang berada persis di kaki Gunung Api Sibayak itu berlangsung setelah hujan lebat yang menguyur dan merata di wilayah Kecamatan Berastagi dan Merdeka sejak pukul 14.00 WIB.
Longsoran dalam volume yang cukup besar itu datang begitu tak terduga. Material tanah,bebatuan dan lumpur itu turun dengan cepat dan jauh. Tanah longsoran bahkan menyeberangi jalan. Material tanah baru sedikit tertahan di Masjid yang berada di dekat tikungan. Akses jalan menuju kawasan desa dan pemandian bahkan tertutup total.
Bencana yang seketika berlangsung itu sampai membuat Efriandi Surbakti, sang pemilik rumah dan penginapan (Bunga Tanjung) di seberang atas masjid tak tersadar. Ia (Andi) yang sedang ngobrol bersama tiga calon tamu ( Farhan Putra Nugraha, Muhammad Subhan Anas, dan Irpan Fransiskus Tambunan) dari kantor BRI Tanjung Balai tak dapat mengelak. Keempatnya mereka tersapu hebat longsoran tanah.
Tanah longsor yang “menyapu” ternyata tidak hanya mengenai keempatnya. Tercatat belasan lagi yang ikut menjadi korban dari bencana longsor di desa yang berada di Lembah Sibayak. Dari laporan terdapat nama Sehat br Surbakti, Elia Agustina,Ema Sari, Jihan.
Tidak berhenti disitu, delapan orang lain juga diketahui terkena terjangan tanah longsor. Nama – nama warga antara lain Tidak hanya keduanya, Endrio Surbakti, Erwin Surbakti, Natal Ginting, Nurlen br Surbakti, Irwansyah, Rahmi Siregar, Jaya Tarigan, dan Erlayar Surbakti masuk ke dalam daftar warga yang ikut terdampak tanah longsor.

Para korban sebahagian besar tersapu longsoran tanah yang mengenai rumah dan penginapan milik Efriandi Surbakti. Ditengarai korban tertimbun berada pada tiga bangunan yang rata dengan tanah itu. Sejumlah kenderaan roda empat dan roda dua juga tercatat ada yang mengalami kerusakan hebat akibat terjangan longsor.
Pasca kejadian, warga dibantu petugas mencoba melakukan serangkaian upaya pencaharian. Aksi pencaharian berlangsung dalam keadaan cuaca hujan dan gelap. Meski terbilang susah, di tengah gelapnya malam, sembilan orang korban berhasil ditemukan dalam kondisi selamat. Kesembilan orang itu diketahui adalah Irpan Fransiskus Tambunan, Endrio Surbakti, Erwin Surbakti, Natal Ginting, Nurlen br Surbakti, Irwansyah, Rahmi Siregar, Jaya Tarigan, dan Erlayar Surbakti.
Sementara tujuh orang lainnya, atas nama Efriandi Surbakti, Farhan Putra Nugraha, Muhammad Subhan Anas, Sehat br Surbakti, Elia Agustina,Ema Sari, dan Jihan sejak pertama kali bencana terjadi langsung tidak kelihatan.
Operasi pencaharian dalam skala besar dengan melibatkan penggunaan alat berat baru bisa dilangsungkan Minggu (24/11/2024). Upaya tak kenal lelah petugas dan masyarakat menunjukkan hasil yang positif. Sampai pukul 16.30 WIB sore sesuai keterangan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Karo, Panji Surianto,petugas telah berhasil menemukan dan mengevakuasi 4 orang korban.
Keempatnya telah dinyatakan meninggal dunia hingga mesti dilakukan penerapan prosedur dengan membawanya ke RSUD Karo di Kabanjahe.
Akses jalan telah pulih dan dapat dilalui

Dampak lain bencana tanah longsor yang telah membuat sedikitnya 4 orang korban meninggal dunia dan tiga lainnya masih dicari itu juga telah memutus total akses masuk ke wilayah pemandian air panas (hot spring) Desa Semangat Gunung.
Selain memilih bertahan, warga dan wisatawan yang sebelumnya berada di wilayah Desa Semangat Gunung terpaksa memutar jalan balik melalui jalur Sibayak II. Begitupun halnya dengan jalur masuk setelah kejadian berlangsung hanya dapat dilalui lewat jalur jalan Sibayak II.
Akses jalan baru dapat berangsur pulih pada Minggu (24/11/2024) siang. .
Bencana tanah longsor tidak hanya menimpa Desa Semangat Gunung. Di jalur utama jalan Medan – Berastagi, utamanya antara Simpang Doulu – Tahura Bukit Barisan, Tongkoh, pada Sabtu (23/11/2024) petang, reruntuhan tanah longsor juga kelihatan di tiga titik lokasi.
Wakapolres Tanah Karo, Kompol Zulham pada saat pelantikan PD DMI Kabupaten Karo menyampaikan informasi, material tanah longsor dengan ketiinggian mencapai 1,5 meter sempat menutup akses jalan nasional Medan – Berastagi.
Aparat kepolisian dibantu petugas lainnya bahu – membahu mengevakuasi material longsoran. Namun, kemacetan akibat putusnya arus lalu lintas sempat membuat kemacetan panjang dari dan menuju Berastagi. Jalur jalan baru dapat kembali normal.(karodaily/nanang).