Tuesday, 26 August 2025
kontak@karodaily.id
DisasterFokusSumatera Utara

Banjir Bandang Terjang Sejumlah Desa di Tantom Angkola Tapanuli Selatan

Desa Kotatua, Kecamatan Tano Tombangan, Tapsel dihantam banjir bandang.(Antara-HO-ist)

KARODAILY.id, Tapsel – Sejumlah desa di Kecamatan Tano Tombangan (Tantom) Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan, diterjang banjir bandang, Rabu (18/12/2024) sekitar pukul 16.40 WIB. Desa yang dilanda banjir sampai saat ini di antaranya Desa Sipotangniari dan Desa Tua di Tantom Angkola, Tapsel, Sumatera Utara.

Dilansir metrodaily.jawapos.com, belum diketahui kerusakan dan kerugian masyarakat akibat bencana alam ini. Namun sampai malam sekira pukul 19:30, air masih setinggi lutut orang dewasa.

Dari sejumlah video yang beredar di medsos, awalnya aliran air keruh terlihat mengalir setinggi 40 cm di atas jalan raya di depan rumah warga.

Warga terlihat memantau banjir sambil berjaga- jaga. Tetapi dalam hitungan menit, air semakin membesar dan membawa potongan-potongan kayu dan membawa berbagai benda sepanjang jalan.

Teriakan-teriakan histeris mulai terdengar, karena banjir terlihat menghantam pagar rumah hingga roboh, dan teras rumah tetangga roboh dihantam kekuatan banjir.

Andi Sibarani, warga setempat, lewat telepon mengatakan, air keruh membawa material tanah, batu dan kayu bekas olahan maupun tumbangan, sudah terseret ke tengah desa.

Air beserta material itu datang dari arah hutan yang dirambah untuk keperluan jalan masuk ke tengah hutan lindung.

“Kalau dari arah Sayurmatinggi, sumber air bah beserta material kayu-kayu bekas olahan dan tumbangan itu posisinya sebelah kanan,” katanya.

Hingga saat ini sebagian besar warga masih mengungsi ke tempat aman. Kemudian ada juga yang berjaga-jaga di sekitar rumah masing-masing.

Senada dikatakan Rudi Nainggolan. Air bah tiba-tiba mengalir mengikuti alur jalan raya. Kemudian merengsek ke pemukiman warga di kiri kanan jalan.

Sumber air diduga berasal dari perbukitan yang dirambah untuk kebutuhan jalan masuk ke arah hutan lindung. “Sudah lebih setahun aksi perambahan terjadi di sana, dan baru sekarang menimbulkan banjir,” ujarnya.

Siklus tahunan

Kondisi Desa Kota Tua, paskabanjir bandang yang terjadi pada, Rabu (18/12/2024) sore. Hingga kini, petugas gabungan masih melakukan evakuasi dan pembersihan(DOK. BPBD TAPANULI SELATAN)

Sementara Jimmi Simanjuntak mengatakan, banjir ini sudah semacam siklus tahunan di Tantom Angkola. Jika tidak pada akhir tahun, pastinya awal tahun baru.

“Pada awal tahun kemarin, sekitar 3 Januari 2024, banjir melanda tiga desa di Tantom ini. Sekarang terulang lagi menjelang berakhirnya tahun 2024 atau tak sampai tahun baru 2025,” sebutnya.

Tahun-tahun sebelumnya juga terjadi banjir, bahkan membawa material lumpur tebal. Kali ini sedikit berbeda karena membawa batang kayu besar yang sengaja ditumbangi.

“Intinya, hampir setiap tahun kami di Tantom ini langganan banjir. Tapi kali ini banyak membawa kayu bulat dan sampah olahan kayu ke tengah pemukiman penduduk,” ucapnya.

Bupati Tapsel Dolly Pasaribu dikonfirmasi melalui Kadis Kominfo dan juga Kabag Prokopim, membenarkan adanya banjir di Kecamatan Tantom Angkola.

Namun mengenai kerugian akibat bencana tersebut belum bisa dijelaskan. Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama TNI, Polri, Dinas Sosial dan perangkat kecamatan sudah di lokasi membantu warga. (karodaily).

 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.