Tim pencari bersama Vibrascope berusaha mencari tahu keberadaan korban tenggelam di Danau Toba.( IST).
KARODAILY.id, Tongging – Selain memakai jasa penyelam asal Basarnas dalam pencaharian pelajar tenggelam di perairan Danau Toba, Desa Tongging, Kecamatan Merek, Karo, tim pencari gabungan sejak Senin (24/08/2020) juga menggunakan Vibrascope. Lantas, bagaimana sebenarnya Vibrascope bekerja ?. Berikut penjelasan singkatnya.
Sebagaimana dilansir akurat.co cara kerja Vibrascope serupa dengan Sonar (Multibeam Echo Sounder).
Tapi, Vibrascope tidak hanya mampu menangkap sinyal audio. Vibrascope bahkan mampu menampilkan Visual secara real-time.
Meski tidak sehebar Multibeam Echo Sounder, jelajah alat ini terbilang lumayan. Vibrascope mampu terjun pada kedalaman 50 meter. Dan hebatnya, Vibrascope juga mampu mendeteksi benda-benda yang dicari meski terkubur dalam tanah.
Menurut website scorpe.eu, Vibrascope memiliki empat kemampuan dan fungsi utama. Pertama, kerap digunakan untuk mencari korban terkubur. Kedua, alat tersebut menjadi andalan para pekerja arkeologi.
Selanjutnya, yang paling sering menggunakan, adalah para pekerja tambang. Alat ini kerap digunakan untuk inspeksi dan perawatan pipa kilang lepas pantai.
Terakhir, yang juga sangat membutuhkan alat ini adalah tentara. Di luar negeri, alat ini kerap jadi andalan dalam mendeteksi ranjau di daerah konflik.(karodaily/akurat.co).