KARODAILY.id, Berastagi – PT. Tirta Sibayakindo selaku produsen air minum dalam kemasan di Kabupaten Karo gelar Digital Training Eco Enzyme bagi pelajar SLTA sederajat Se – Kecamatan Berastagi. Pelatihan yang berlangsung pada 3 September 2020 dilaksanakan dengan tetap menerapkan protocol kesehatan Covid-19 yang ketat.
Menurut Stakeholder Relation Manager PT. TSI Esron Siringoringo didampingi CSR Coordinator Darmadi di ruang kerjanya, pelatihan yang diikuti 30 orang pelajar ini dilaksanakan dengan metode webinar diprakarsai PT Tirta Sibayakindo dan melibatkan kerjasama lainnya dengan Telkomsel Sumbagut dan Relawan Ecoenzym Indonesia.
Pelatihan dimulai dengan paparan dari Stakeholder PT. TSI Esron Siringoringo. Adapun materi yang disampaikan seputar implementasi adaptasi kebiasaan baru dalam program pemberdayaan masyarakat. Setelah itu, peserta mendapatkan bentuk pelatihan Eco enzyme dari praktisi Antoni Ginting.
PT. TSI sambungnya memiliki keinginan agar siswa SLTA sebagai generasi milenial mampu mengolah sampah organic menjadi Eco Enzyme. Kemampuan itu tentunya akan memberi nilai ekonomi dan mengurangi tingkat konsumtif pelajar.
” Secara ekonomi, para pelajar akan mendapatkan manfaat lebih,karena mereka tidak perlu membeli cairan pembersih, sebab Eco Enzyme yang dihasilkan dapat dipakai untuk kebutuhan rumah tangga seperti sanitizer, disinfektan, membersihkan buah dan sayur yang akan dimasak dan sebagai pupuk untuk tanaman,” jelas Siringoringo.
Pelatihan Eco Enzyme ini sendiri diharapkan dapat terus dilakukan dengan melibatkan lebih banyak lagi pihak terkait lainnya guna menumbuhkan kebiasaan mengolah sampah di masyarakat khususnya sampah (limbah) organik.
” Komitmen kami adalah tetap mengedukasi, memberdayakan dan memotivasi masyarakat untuk mengolah sampah dimulai dari rumah dan lingkungan sekitar untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat,”tegas Esron.
Sementara itu, secara umum Esron menerangkan Covid-19 telah membawa ekspektasi yang tinggi bagi perusahaan untuk melakukan kegiatan sosial.
Selama pandemi sambungnya, karyawan Danone telah menunjukan komitmen yang luar biasa untuk menunjukan misi melalui berbagai aktivitas. Begitupun pada tahun ini PT. TSI ingin memperluas inisiatif program Volunteering Movement 2020 dengan slogan ‘Mission in Action’.
Lewat program ini, Danoners sebut Esron diharapkan tetap bisa membuat berbagai aktivitas kesukarelaan untuk dapat berkontribusi langsung dalam kegiatan sosial di komunitas sekitar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Ini adalah pilihan peran kita untuk senantiasa memberikan ruang bagi Danoners untuk berkontribusi secara langsung terhadap komunitas dan lingkungan sosial sekitar yang terpengaruh akibat pandemic,” tambahnya
Selain itu, pelatihan ini difungsikan guna membangun kedekatan dengan komunitas yang lebih baik di area bisnis Danone dan sebagai bentuk aksi nyata dari visi “One Planet One Health” bagi setiap Danoners.
“Kegiatan ini didasarkan dengan keyakinan kuat kami bahwa kesehatan dan kelestarian planet saling terkait. Hal ini dibangun atas komitmen ganda, dimana pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial berjalan beriringan, dan itulah sebabnya Danone memutuskan untuk menjadi perusahaan pertama yang menjadi ‘Entreprise a Mission’,” ujar Esron.(karodaily/ rel/nanang).