Warga Semangat Gunung dan keinginan menjadikan desa wisata yang sehat.(ist).
KARODAILY.id,Berastagi – Cegah Stunting, PT. Tirta Sibayakindo (TSI) – produsen air minum dalam kesamaan , gelar pemicuan Open Defecation Free (ODF) kepada masyarakat Lembah Sibayak, Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka. Luar biasa,ODF akhirnya lahirkan komitmen warga menyetop BABS.
Dukungan tertulis warga ini pun disambut baik Stakeholder Relation Manager PT. TSI Esron Siringoringo dan CSR Coordinator Darmadi. Menurut Esron pernyataan dukungan warga itu telah membuat kegiatan ODF pihaknya dapat membantu penyadaran pada upaya masyarakat bebas dari “buang air besar sembarangan (BABS)”.
Komitmen penuh ini sambung Esron penting, mengingat relative besarnya pertumbuhan angka-anak terkena penyakit stunting (anak yang pertumbuhan tubuhnya pendek). Selain itu,lahirnya kesadaran kuat masyarakat Lembah Sibayak ini diharapkan dapat mencegah masyarakat terkena penyakit lain seperti diare, kecacingan, thyphoid dan sebagainya yang pada akhirnya akan mengganggu tumbuh kembang anak.
Kesepakatan ini juga terang Esron diharapkan dapat mendorong masyarakat memiliki rasa jijik, malu dan merubah pola buang air sembarangan sehingga tercipta lingkungan yang bersih dan sehat.
“Ini adalah fakta, hingga sejalan dengan kegiatan ODF kita memandang BAB di jamban yang sehat sangat akan memicu perubahan perilaku kearah hidup bersih dan sehat. Ini yang oleh banyak pihak disebut faktor “sensitif” untuk mencegah stunting dan menjadikan desa wisata yang sehat akan terwujud” ujar Esron.
Terkait ODF ini, Esron mengajak semua pihak untuk membantu masyarakat meningkatkan kualitas penerapan protokol kesehatan. Sebabnya terang Esron, mata rantai penyebaran Covid-19 juga bisa ditekan melalui ODF, karena salah satu penyebaran Covid juga bisa melalui feses (kotoran manusia).
Pendapat senada juga disampaikan perwakilan dari Dinas Kesehatan Karo Bagekin Ginting., SKM. Untuk itu ia mengapresiasi komitmen warga untuk buang air besar di jamban yang sehat. Dengan pernyataan bersama itu sambungnya, sudah muncul kesadaran bahwa perilaku BABS tidak hanya berdampak pada diri sendiri,melainkan juga bisa menyebar ke masyarakat dan lingkungan sekitar.
Dukungan pada usaha keras masyarakat disampaikan perwakilan Koramil Simpang Empat Irvan Nasution. Babinsa tersebut mengatakan akan ikut mengambil bagian untuk menuntaskan Stop BABS di Desa Semangat Gunung melalui pembangunan jamban masyarakat.
“Syaratnya masyarakat penerima bantuan harus memiliki lahan sendiri dan tidak menyewa,”tegasnya.
Pemicuan ODF tergambarkan berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan berlangsung sangat atraktif dengan dipandu Staff Sanitarian Puskesmas Merdeka Elmida Tarigan.
19 orang warga yang tidak memiliki jamban mendapatkan serangkaian pengetahuan prilaku hidup bersih dan sehat, utamanya yang menyangkut dampak BABS.
Paparan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang dirangkai dengan pemetaan lokasi buang air besar sembarangan (BABS) dan memfasiltiasi pembentukan komite Sanitasi STOP BABS telah meyakinkan warga menemukan komitmennya.
Hingga, pada sesi akhir kegiatan 19 peserta tadi secara sadar membubuhkan perjanjian tertulis bertagline janji untuk tidak “Ngengek I japape”.
Tampak hadir PT. Tirta Sibayakindo, Dinas Kesehatan Kabupaten Karo, Koramil Simpang Empat, Polsek Simpang Empat, Puskesmas Merdeka dan Pemerintahan Desa Semangat Gunung.(karodaily/rel/nanang).