Vaksin Aftopor yang akan digunakan untuk vaksinasi ternak kepada ternak.(dok).
KARODAILY.id, Kabanjahe – Dinas Pertanian Kabupaten Karo terima 200 dosis vaksin Aftopor guna pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak.
Rencananya, vaksinasi akan digelar mulai Senin (27/06/2022) di dua kecamatan, yakni Berastagi dan Tiga Panah.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karo Ir Metehsa Purba, Minggu (26/06/2022) mengatakan, 200 dosis vaksin itu berasal dari Kementerian Pertanian melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Ternak Propinsi Sumatera Utara.
Lebih lanjut Metehsa mengatakan, vaksinasi kepada hewan target, yakni sapi dan kerbau ditujukan untuk memberi perlindungan maksimum kepada populasi rentan.
Hingga yang menjadi fokus tindakan vaksinasi serentak adalah pada hewan yang sehat atau tidak dalam kondisi stres, terutama tidak bagi hewan yang sedang bunting.
“Sebagaimana petunjuk yang ada, vaksinasi tidak ditujukan kepada hewan yang sedang sakit seperti penyakit mulut dan kuku, infeksi lainnya atau pernah terinfeksi PMK tapi tidak divaksin,” ujar Purba.
Kegiatan cegah PMK di Kabupaten Karo.(dok).
Harus diakui, vaksin yang diterima oleh Dinas Pertanian Pemkab Karo ini masih jauh dari jumlah kebutuhan ternak target vaksinasi. Hal inilah yang membuat Pemkab Karo tetap melayangkan permohonan lanjutan guna mencukupinya.
“Kita sangat berharap agar pemerintah pusat menambah alokasi (vaksin) untuk Karo. Pemenuhan dan kecepatan pemberian vaksin kita pandang penting agar mengurangi dampak kepada masyarakat peternak,”tambahnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sejak awal merebaknya kasus PMK ini, Dinas Pertanian Kab. Karo telah membuat pos tanggap darurat di lima titik. Pos ini bekerja setiap hari Selasa – pekan ternak.
“Diluar pendirian pos, kita juga gelar sosialisasi ke kecamatan.Minggu ini akan kita cek kesiapan di lapangan”tambahnya.
Langkah itu setidaknya memberi efek positif. Dimana, hingga saat ini, Kabupaten Karo masih dinyatakan bebas kasus PMK.
“Sesuai data harian yang kita terima dari Pemerintah Propinsi Sumatera Utara, sudah 14 Kabupaten/kota yang ada di propinsi ini hewannya telah terjangkit PMK. Beruntung Kabupaten Karo tidak termasuk didalamnya,” ujar Metehsa. (karodaily/nang).