KARODAILY.id, Kabanjahe – Dorong ekosistem pendidikan yang inovatif dan adaptif di kabupaten Karo, Deputi II Kepala Staff Presiden (KSP) RI, Abetnego Panca Putra Tarigan, bersama sejumlah tokoh pendidikan bidani penetapan SMK Swasta GBKP Kabanjahe sebagai SMK Pusat Keunggulan (PK). Patut dicatat, pada tahun 2024 ini hanya ada 55 SMK PK seluruh Indonesia, yang salah satunya adalah SMK Swasta GBKP Kabanjahe.
Penetapan SMK Swasta GBKP Kabanjahe sebagai SMK Pusat Keunggulan sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Kebudayaan, Riset dan Teknologi No : 101/D/O/2024 tentang Penetapan Sekolah Menengah Kejuruan Pelaksana Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan Skema Reguler Baru Tahap II Tahun 2024 tertanggal 5 Juni 2024 dan ditandangani Dirjen Pendidikan Vokasi Kementerian Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Kiki Yuliati.
Hadirnya SMK Swasta GBKP Kabanjahe sebagai SMK PK secara nasional terbilang cepat. Hal ini bermula dari kunjungan Deputi II Kepala Staff Presiden (KSP) RI, Abetnego Panca Putra Tarigan ke sekolah tersebut bersama Direktur SMK Kemristekdikti Dr Wardani Sugiyanto. Diskusi hangat yang kemudian berlangsung sampai pada satu titik pentingnya peningkatan mutu dan sumber daya di SMK Swasta GBKP Kabanjahe dalam menghadapi tantangan kedepan.
Dengan jejaring yang dimiliki, Abetnego Tarigan, yang kini tercatat sebagai salah satu Bacalon bupati Karo itu memperkuat argumentasi ilmiah agar SMK Swasta GBKP Kabanjahe dapat masuk kedalam circle SMK pelaksana SMK PK.
Hasilnya, dalam waktu yang tidak terlalu lama, SMK Swasta GBKP Kabanjahe akhirnya ditetapkan sebagai salah satu SMK pelaksana SMK PK di Sumatera Utara. Sebagaimana SK Dirjen Pendidikan Vokasi Kemristekdikti, hanya ada tiga SMK PK di Sumut, yakni di Karo, Simalungun (SMK Swasta Abdi Sejati) dan Medan (SMK N 6).
SMK Swasta GBKP Kabanjahe diharapkan mampu jawab tantangan
Menyahuti terobosan ini, penggagas SMK Swasta GBKP menjadi SMK PK, Abetnego Panca Putra Tarigan mengatakan setidaknya terdapat tiga poin kunci yang melatarbelakangi dirinya ikut mendorong pencapaian SMK Swasta GBKP Kabanjahe.
Yang pertama melihat kondisi terkini, dimana penguasaan keahlian menjadi kunci untuk sukses didunia pekerjaan. Tidak lagi semata mata didasarkan pada ijazah. Pendidikan vokasi menjadi komponen penting untuk melahirkan tenaga tenaga kerja yang memiliki keahlian yang dapat diandalkan.
Kedua, perkembangan industri di tanah air, baik skala kecil, menengah dan besar juta sangat dipengaruhi dengan ketersediaan tenaga kerja terlatih dan berkeahlian.
Ketiga menurutnya (Abet), hubungan pendidikan vokasi dengan dunia usaha dan dunia industri sangat terlihat jelas.
“Hadirnya SMK Swasta GBKP menjadi SMK PK menurut Abetnego adalah dalam rangka menjawab tantangan sekaligus kebutuhan diatas, Selain itu, keberadaan SMK PK diharapkan menjadi momentum bangkitnya SMK GBKP untuk melahirkan lulusan yang berkualitas,” terang Abetnego Tarigan yang sejauh ini bertekad maju sebagai calon bupati Karo dalam Pilkada serentak tahun 2024 ini.(karodaily/nanang).
© Copyright KARODAILY.id 2016-2025