Tuesday, 26 August 2025
kontak@karodaily.id
FokusKaro RayaPilkada Karo 2024

Abetnego Tarigan Harapkan Pemuda di Karo Jauhi Narkoba

Bincang santai Abetnego Tarigan dan kalangan muda di Karo.(ist)

KARO – Peredaran dan penyalahgunaan narkotika merupakan salah satu permasalahan nasional yang dipandang serius oleh pemerintah. Karena dapat menyebabkan rusaknya moral bangsa dan generasi muda.

Hal itu terungkap, di acara bincang-bincang atau diskusi santai Deputi II Kantor Staff Presiden (KSP), Abetnego Tarigan bersama Anak Muda Karo (AMaK), Rabu (25/09/2024) di halaman Kantor Dinas Pertanian.

Pada diskusi bertema peran penting anak muda di daerah pertanian dan pariwisata Karo ditengah tingginya kriminalitas, mengemuka testimoni yang menggugah.

Seperti yang dikisahkan Risky Tarigan, ada banyak cerita dimana dirinya harus bangkit lalu berkarya, menginspirasi dan berguna untuk orang banyak.

“Saya pernah terjerumus, namun itu semua menjadi pelajaran bagi saya. Rupanya semua itu tidak baik dan masa lalu yang begitu kelam,” ujarnya disambut aplaus rekan-rekannya sembari memperkenalkan komunitas para anak muda yang hadir diacara tersebut.

Menanggapi itu, Abetnego Tarigan mengatakan Indonesia menargetkan angka prevalensi penyalahgunaan narkotika sebesar 1,69 pada tahun 2024. Sementara pada tahun 2019 lalu, prevalensinya masih di angka 1,8.

Dikatakannya, di zaman yang semakin modern, pemuda Indonesia berkontribusi besar terhadap angka penyalahgunaan narkotika.Hal ini terasa kontras dengan harapan yang melekat padanya.

“Padahal, pemuda pada hakekatnya adalah tonggak harapan kemajuan bangsa. Tetapi kenyataannya, banyak di antara pemuda kita yang terjerat dengan godaan narkotika dan inilah yang harus kita atasi bersama,” ujarnya.

Abetnego Tarigan terampil dalam mengelaborasi setiap diskusi dan persoalan yang ada di tengah – tengah masyarakat.(ist)

Abetnego menyebut, saat ini pemerintah telah mencanangkan program pengembangan kader inti pemuda anti narkoba (KIPAN), untuk mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2020-2024.

Nah, salah satu indikator keberhasilan program KIPAN) ialah peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP), yang mana data ditahun 2019, IPP Indonesia yaitu 52,67 sedangkan target di 2024 mencapai 57,67 persen.

“Untuk IPP ini juga diharapkan menjadi indikator kinerja utama dari kementerian/lembaga dan OPD terkait dengan kepemudaan,” bebernya.

Lebih lanjut dijabarkannya, bahwa ada lima domain IPP, di mana kesehatan dan kesejahteraan menjadi salah satunya. Selain itu, ada indikator Angka Kesakitan Pemuda, Persentase Pemuda Korban Kejahatan, Persentase Pemuda Merokok, dan Persentase Remaja Perempuan sedang Hamil.

Sementara, penyalahgunaan narkotika erat kaitannya dengan ketergantungan pemuda dalam mengonsumsi rokok. Faktanya, indeks pemuda merokok kini berada di angka 25,99.

“Tentu kita akan terus berupaya menurunkan atau meminimalisir jumlah pemuda merokok agar tidak berlanjut pada penyalahgunaan narkotika,” tukasnya.

Seperti yang tertuang pada peraturan atau Instruksi Presiden No. 2/2020 mengenai Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) 2020-2024.

“Untuk itu dalam pelaksanaannya, saya harap masing-masing provinsi/kabupaten/kota dapat mengikutsertakan peran masyarakat dan pelaku usaha, termasuk anak muda serta usia sekolah,” pungkas Abetnego.

Pantauan wartawan, kegiatan yang digelar nampak begitu santai penuh keakraban. Dibarengi ngopi dan ditemani musik bergenre anak muda. Para pemuda yang hadir, begitu akrab  berbincang dengan Deputi II KSP.

Kegiatan dihadiri Ketua DPRD Karo Iriani br Tarigan, Lusia br Sukatendel dan Pujiati br Ginting serta moderator Willy PE 88.(karodaily/rel).

 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.