Wednesday, 27 August 2025
kontak@karodaily.id
FokusInspiratifKaro Raya

Apa Pengertian SMK Pusat Keunggulan yang Digagas Abetnego Tarigan di SMK Swasta GBKP Kabanjahe ?. Ini Penjelasannya

Abetnego Tarigan dan Direktur SMK Kemristekdikti saat meninjau keberadaan SMK Swasta GBKP Kabanjahe.(ist)

KARODAILY.id, Kabanjahe – SMK Swasta GBKP Kabanjahe sejak tanggal 5 Juni 2024 telah ditetapkan sebagai SMK Pusat Keunggulan (PK). Patut dicatat, pada tahun 2024 ini hanya ada 55 SMK PK seluruh Indonesia, yang salah satunya adalah SMK Swasta GBKP Kabanjahe.

Lantas apa sih pengertian program SMK Pusat Keunggulan yang sejak awal di SMK Swasta GBKP Kabanjahe didampingi dan didorong oleh Deputi II KSP RI, Abetnego Tarigan ? Berikut kami jelaskan buat kita semua.

Sebagaimana dilansir gamblang.id, Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK) adalah salah satu program prioritas dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud pada tahun 2021. Tujuan dari lahirnya program ini adalah mewujudkan pengembangan SMK dengan program keahlian tertentu. Sehingga, terdapat peningkatan kualitas dan kinerja.

Pencapaian tersebut harus didukung dan diperkuat dengan adanya kerja sama dan kemitraan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Selain itu, juga hadirnya dukungan dari pemerintah daerah setempat dan perguruan tinggi vokasi sebagai pendamping.

Dilansir dari laman Kemendikbud, Dirjen Pendidikan Vokasi menggarisbawahi bahwa program SMK Pusat Keunggulan bukanlah untuk membentuk “menara gading” atau sekolah favorit dibandingkan sekolah-sekolah lainnya. Melainkan, sekolah yang menjadi SMK PK diharapkan menjadi sekolah rujukan dan pusat peningkatan kinerja dan kualitas sekolah-sekolah di sekitarnya. Sehingga, semakin relevan dengan kebutuhan industri dan dunia kerja.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto (kini  Kiki Yuliati), menjelaskan, bahwa SMK PK merupakan salah satu program unggulan yang akan menjadi ‘Merdeka Belajar’ yang ke-8. Proses persiapan pada program ini juga sangat detail, mengingat program ini berkaitan dengan 1,5 juta lulusan SMK di Indonesia. Baik lulusan yang bekerja, wirausaha, ataupun melanjutkan ke perguruan tinggi, semuanya harus ‘link and match’ dengan dunia usaha dan dunia industri.

SMK PK hadir sebagai kelanjutan dari program sebelumnya, yaitu SMK Center of Excellence (CoE) dan Revitalisasi SMK. Program Revitalisasi SMK hadir melalui Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK. Sedangkan program SMK Center of Excellence (CoE) hadir pada Juli 2020.

Program Revitalisasi SMK fokus pada insentif bantuan fisik bagi SMK. Program ini dilaksanakan melalui 5 sektor prioritas: pariwisata, maritim, industri kreatif, pertanian, dan teknologi dengan melibatkan peran pemerintah daerah setempat. Sementara itu, SMK Center of Excellence (CoE) fokus pada pengembangan SDM pada Sekolah Menengah Kejuruan yang berdampak pada sekolah lain melalui insentif bantuan fisik dan non-fisik.

Program SMK CoE juga memberikan pelatihan kepala sekolah dan guru kejuruan dengan 4 sektor prioritas utama. Sektor-sektor tersebut meliputi ekonomi kreatif, pemesinan dan konstruksi, care services, hospitality, dan prioritas lain (kerja sama luar negeri). Tidak hanya harus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, kemampuan SDM—yakni kapasitas kepala sekolah dan guru yang bersertifikat—turut menjadi salah satu patokan seleksi program ini.

SMK PK fokus Peningkatan SDM SMK

Deputi II KSP Abetnego Panca Putra Tarigan saat berkunjung ke SMK Swasta GBKP Kabanjahe.(ist)

SMK Pusat Keunggulan fokus pada SDM SMK dengan paradigma baru. Yakni adanya integrasi untuk bisa berdampak ke sekolah lain melalui insentif bantuan fisik dan non-fisik. Tidak hanya itu, program ini juga meliputi pelatihan kepala sekolah, guru kejuruan, digitalisasi sekolah, dan kurikulum melalui pembelajaran dengan paradigma baru.

Program SMK Pusat Keunggulan mempunyai empat sektor prioritas utama:

1.Permesinan dan konstruksi
2.Ekonomi kreatif
3.Hospitality
4.Care services. Prioritas lain (kerja sama luar negeri, KEK, maritim, dan pertanian).

Program ini tidak hanya melibatkan pemerintah daerah, tetapi juga berkoordinasi dengan perguruan tinggi vokasi sebagai pendamping.

Terdapat beberapa langkah yang dilakukan pada program SMK Pusat Keunggulan. Yang pertama, akselerasi pelatihan upskilling and reskilling guru berbasis DUDI. Pelatihan ini berguna untuk memastikan kompetensi guru kejuruan meningkat sesuai standar DUDI. Yang kedua, berlatih kurikulum dengan menekankan PBL dan soft skills, termasuk mengembangkan mata pelajaran bersama DUDI.

Mengenai pelatihan kepala sekolah, dilaksanakan mulai dari pembelajaran paradigma baru, pemanfaatan platform teknologi dan perencanaan dengan basis refleksi diri sekolah, hingga ke pendampingan.

Tujuan dari hal tersebut adalah untuk memastikan jika kepala sekolah bisa memimpin perubahan di sekolah, mempunyai kapasitas dalam mengelola kerja sama dengan DUDI, serta dapat mengembangkan dan mengatur road map pengembangan SMK PK.

Sedangkan pendampingan dalam pengembangan ruang lingkup kerja sama dengan DUDI mencakup:

1.Pembelajaran berbasis proyek/industri
2.Pengembangan kurikulum
3.Teaching factory
4.Pengajar dari DUDI, dan lain sebagainya.

Tidak hanya itu, terdapat pula pengembangan sarana dan prasarana yang dilaksanakan untuk mendukung pembelajaran berbasis industri. SMK PK mempunyai banyak manfaat. Salah satunya adalah dengan menjalin kerja sama dengan DUDI untuk melahirkan lulusan yang berkualitas.(karodaily/berbagai sumber).

 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.