Asni Novita Br Sebayang (Kopi Karo) Raih Juara Pertama Coffee Auction Competition KKSU 2025

KARODAILY.id, Medan – Asni Novita Br Sebayang dengan produk Kopi Karo keluar sebagai juara pertama Coffee Auction Competition pada event Karya Kreatif Sumatera Utara (KKSU) yang berlangsung 18 – 20 Juli 2025 di Deli Park, Medan. Single Origin Karo dari Desa Bunuraya, Kecamatan Tiga Panah ini menjadi penanda, produk unggulan asal Kabupaten Karo memiliki daya saing.
Sementara peringkat kedua dan ketiga pada Coffee Auction Competition KKSU ditempati Fadhli Kurniawan (Kopi Mandheling Pekantan) dan Riki Ardhainsyah P Hasibuan (Kopi Mandheling Saipar Dolok Hole).
Coffee Auction Competition KKSU diikuti oleh produk unggulan kopi dari berbagai daerah di Sumatera Utara.
Para peserta sesuai keterangan Asni, sebelumnya diminta panitia pelaksana untuk mengirimkan sampel green bean (beras kopi) sebanyak 1.5 Kg. Lantas, panitia melakukan kurasi atas kopi peserta yang masuk untuk mencari lima besar kopi terbaik.
Setelahnya, kelima besar green bean peserta kembali dikurasi guna menghasilkan 3 produk terbaik. Darisana, kemudian panel juri profesional memutuskan Kopi Karo asal Desa Bunuraya jenis Arabika varietas Sigararutang milik Asni menjadi juara pertama.
“Dengan rendah hati kami merasakan kebanggaan karena produk Kopi Karo dapat bersaing dan menjadi yang terbaik,”ujar Asni kepada KARODAILY.id, Senin (21/07/2025).

Keberhasilan Asni membawa pulang hasil terbaik pada Coffee Auction Competition KKSU 2025 sebut penggiat Kopi Karo Ramlan Sembiring Meliala diharapkan dapat menjadi motivasi bagi petani lainnya untuk kembali bergiat menanam kopi.
Hal ini sambung owner Kopi Pak RM dilatarbelakangi kondisi geografis dataran tinggi Karo yang di atasnya terdapat gunung – gunung vulkanik.Sehingga, anugerah alam ini lantas memberi dampak pada tingkat kesuburan tanah.
Apalagi tambahnya untuk komoditas kopi Arabika. Tinggal bagaimana petani dapat melihat ini sebagai peluang dan harapan ke depannya.
“Semua wilayah dataran tinggi Karo kopinya enak tergantung petaninya lagi.Kalau tanahnya rata rata subur dan cocok.Ini khususnya jenis Arabika yang lebih cocok di ketinggian diatas 1000 mdpl,”terangnya.

Coffee Auction Competition adalah kompetisi lelang kopi yang bertujuan untuk menemukan dan memasarkan kopi-kopi terbaik dari produsen atau petani kopi tertentu.
Dalam acara ini, sampel kopi dinilai oleh panel juri profesional (biasanya Q Graders) berdasarkan kualitas seperti aroma, rasa, keasaman, body, aftertaste, dan keunikan. Kopi yang mendapatkan skor tertinggi akan dilelang kepada pembeli global, biasanya dengan harga yang jauh lebih tinggi dari harga pasar biasa.
Tujuan Utama dari kompetisi ini untuk mengapresiasi kopi spesialti (specialty coffee) yang berkualitas tinggi. Kemudian memberikan penghargaan finansial yang lebih layak kepada petani.
Selain itu kompetisi ini juga ditujukan untuk meningkatkan profil kopi lokal di pasar internasional. Terakhir,Coffee Auction Competition menciptakan jaringan bisnis antara petani, koperasi, eksportir, dan pembeli global.
Karya Kreatif Sumatera Utara (KKSU) 2025, diketahui berlangsung semarak.Salah satu yang menyita perhatian publik adalah program Sumatra Coffee Journey yang menghadirkan adu kompetensi dan inspirasi digital.

Selain menghadirkan Coffee Auction Competition, KKSU juga membesut dua kompetisi berskala internasional, yakni Sumatra Barista Championship dan Asia Manual Brew (V60).
Ajang ini tidak hanya menjadi ruang adu keterampilan, tetapi juga menjadi strategi penting untuk meningkatkan visibilitas kopi Sumatera Utara di pasar global, memperkuat branding komoditas unggulan daerah lewat panggung internasional.
Selain kompetisi, area Sumatra Coffee Journey juga diramaikan dengan sesi talkshow inspiratif yang menghadirkan para finalis Duta Kopi Digital. Hadir pula Remaja Tampubolon, motivator nasional yang menyampaikan materi bertajuk “Pentingnya Wirausaha Muda Melek Digital.”
Talkshow ini bertujuan mendorong keterlibatan generasi muda dalam dunia usaha dengan memanfaatkan teknologi digital sebagai penggerak utama sektor UMKM.
Rangkaian kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Bank Indonesia dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk mengangkat ekonomi kreatif berbasis lokal, sekaligus membuka jalan bagi UMKM menembus persaingan nasional dan internasional.
Sebelumnya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara Rudy Brando Hutabarat, menyampaikan bahwa KKSU tahun ini berlangsung selama tiga hari penuh, menghadirkan lebih dari 300 UMKM unggulan dari berbagai wilayah di Sumatera Utara.(karodaily/nanang /berbagaisumber).