Monday, 25 August 2025
kontak@karodaily.id
FokusPeristiwa

Awas !! Harimau Sumatera Mulai Serang Hewan Milik Warga Lereng Sinabung

Tim BKSDA Sumut, Polsek Payung dan Pegiat Lingkungan di Desa Mardingding usai melakukan investigasi atas serangan harimau pada ternak warga.(ist).

KARODAILY.id, Tiga Nderket Karo – Pasca serangan Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae-red), masyarakat di sekitar lereng Gunung Api Sinabung diminta lebih waspada. Dikhawatirkan, harimau tadi bakal  kembali datangi lokasi.

Amaran ini disampaikan Kapolsek Payung Iptu Julianto Tarigan saat melakukan peninjauan di areal terjadinya konflik antara harimau dengan sapi milik warga,Senin (20/06/2022), Desa Mardingding, Kecamatan Tiga Nderket, Kabupaten Karo.

Sebagaimana diberitakan mahaganews.com, Julianto hadir didampingi Kepala Seksi (Kasi) Wilayah I Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara Tuahman Raya Tarigan, Danramil 05 /Payung diwakili Serda Eka Muham, Kepala Desa Mardingding Sangapta Singarimbun, pegiat hewan lain harimau dari WCS Aprizal, pemerhati lingkungan asal DPD Walantara Karo Daris Kaban dan Persadan Pinem.

“Kita himbau kepada warga dan peternak lembu atau sapi yang beraktifitas di sekitar lokasi datangnya harimau agar meningkatkan kewaspadaan. Hal ini untuk masyarakat juga,” ujar Tarigan.

Pastikan Harimau Sumatera Serang Ternak

Di tempat yang sama Kasi Wil I BKSDA Sumut Tuahman Raya Tarigan memastikan jika ternak milik warga itu dimangsa oleh Harimau Sumatera.

Hal itu didapat setelah dirinya berkeliling dan melihat tanda tanda spesial dari adanya serangan harimau.

“ Bisa kita lihat bersama adanya tanda gigitan, cakaran dan jejak kaki harimau yang terlihat di sejumlah titik disekitar lokasi konflik,”terangnya.

Ternak milik warga Mardingding, Kecamatan Tiga Nderket yang diserang harimau.(ist).

Sebagaimana diketahui, warga atau peternak di Desa Mardingding,Kecamatan Tiga Nderket , Kabupaten Karo dihebohkan dengan temuan dua ekor hewan mati diserang oleh binatang buas pada Minggu (19/06/2022).

Kedua sapi tersebut kemungkinan besar diserang dari belakang. Kuat harimau itu sempat menerkam sapi dari belakang. Ini tampak dari luka yang cukup parah di bahagian bokong sapi.

Masyarakat yang takut lantas menggotong bangkai sapi tersebut ke tempat yang lebih aman. Kemudian, bangkai sapi langsung dikubur di kawasan yang tidak terlalu jauh dari desa.

Kawasan tempat terjadinya konflik harimau dengan sapi milik warga sendiri adalah kawasan yang tidak berpenghuni. Ini disebabkan areal tersebut masuk kedalam zona merah GA. Sinabung. (karodaily/nang).

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.