KARODAILY.id, Berastagi – Kota Berastagi masih menjadi tujuan kunjungan pada setiap musim liburan.Ini termasuk pada masa liburan “terjepit” peringatan 78 tahun Indonesia Merdeka. Berkah kemerdekaan yang tiada henti patut disyukuri.
Kesejukan udara di kota yang sarat akan nilai perjuangan ini adalah alasan utama masyarakat datang berkunjung. Sebab lain tentu soal kenyamanan.
Rasa nyaman itulah yang memantik rindu. Hingga, pengunjung tidak pernah merasa bosan.Dan,kembali mendatangi Berastagi, untuk kesekian kalinya. Seperti pada saat hari besar peringatan HUT RI Ke 78 tahun kali ini.
Data yang diperoleh KARODAILY.id menyebut sehari sebelum peringatan detik- detik Proklamasi 17 Agustus 2023, tingkat kunjungan ke Berastagi ditemui cukup positif. Berdasarkan occupancy yang ada di sektor jasa wisata perhotelan sudah menyentuh 85 persen dari ketersediaan kamar.
Sebagaimana yang disebut Sales Marketing Mikie Holiday Resort Berastagi Verawaty. Menurutnya, dari total 163 unit kamar yang ada, sudah 85 persen terisi. Hal ini bahkan dicapai tanpa hadirnya spesial event,layaknya malam pergantian tahun.
Pada momentum gebyar kemerdekaan tahun ini, Mikie Holiday Resort terang Vera hanya memberikan promosi di restaurant dengan tagline “Azalea Kampung Merdeka” “Merdeka Rasanya,Merdeka Harganya”.
Angka yang tidak jauh berbeda juga didapati di Sibayak International Hotel Berastagi. Fitri dari GRO Hotel Sibayak Berastagi menyebut dari 102 kamar yang ada sudah terisi hampir 80 persen.
Dengan tawaran promosi menginap bertajuk “Semangat 45”, mereka terang Futri, memberi keringanan menikmati malam di Hotel Sibayak Berastagi. Sebagaimana biasanya,di hotel berbintang lain juga angkanya hampir serupa.
Selain hotel berbintang, trend positif kunjungan mengisi hari kemerdekaan juga terlihat di banyak penginapan yang ada di Berastagi sekitarnya. Ragam model penginapan semisal cottage, homestay,vila,bungalow, maupun glamping menjadi buruan wisatawan.
Jumlah pengunjung yang bergerak naik tadi tentu disambut senyum masyarakat pelaku usaha wisata dan pendukung usaha pariwisata.
Karena, dengan kecenderungan melekatnya “Berastagi Tetap di Hati”, usaha wisata yang tersebar dari ujung batas Penatapan Doulu, Pemandian Air Panas Semangat Gunung, Pendakian Gunung Api Sibayak, Pasar Buah Berastagi, pedagang layangan di halaman nan hijau Bukit Kubu Hotel hingga Gundaling, dapat menikmati hasil.
Begitu juga dengan usaha pendukung pariwisata, semisal kedai kopi,rumah makan,cafe dan tempat hiburan wisata lainnya yang berada kota Berastagi dan sekitarnya,diyakini bakal mendapat keuntungan dari bonus kesejukan udara tadi. Merdeka!!!.(karodaily/nanang).
