Wednesday, 27 August 2025
kontak@karodaily.id
FokusKaro RayaPeristiwa

Berhasil Tertibkan LHU Nodi, Cory Janjikan Kesejahteraan Peternak

Bupati Karo Cory S Sebayang dan Forkopimda jelaskan alasan pemerintah melakukan penertiban kawasan penggembalaan umum Nodi.(ist).

KARODAILY.id,Lau Baleng – Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang siap hijaukan kembali lahan penggembalaan umum (LHU) Nodi, Desa Mbal-mbal Petarum. Kebijakan ini dinyatakan Cory, Senin (13/03/2023) usai operasi penertiban kawasan LHU Nodi dari masyarakat penggarap.

Menurutnya (Cory) ketika menemui warga kontra penertiban, langkah pembersihan dan penghijauan itu rencananya akan dilakukan lewat cara menanam rumput secara massif.

Dalam kesempatan kemarin, Cory yang hadir didampingi Wakil Bupati Theopilus Ginting, Kapolres Tanah Karo AKBP Ronny Nicolas Sidabutar, Dandim 0205/TK Letkol Inf Benny Angga, Kejaksaan Negeri Karo, BPN Karo, Solahudin Lubis (Polhut Sumut), sejumlah OPD, Kapolsek Mardingding Iptu Donal Tambunan dan Danramil 09/LB Kapt Inf Gandhi N Hartono berkenan mendengar keluhan warga.

Bupati menegaskan operasi penertiban di kawasan penggembalaan (perjalangan) umum Nodi bukanlah untuk menyengsarakan rakyat.

“Penertiban ini dilakukan bukan untuk menyengsarakan warga, namun justru untuk kesejahteraan masyarakat. Berpikirlah dengan positif, semua ini dilakukan untuk masyarakat,”kata Cory.

Cory menambahkan, setelah pembersihan dilakukan, pemerintah akan melakukan penanaman rumput. Kemudian Pemkab Karo akan mengusulkan bantuan ternak ke pusat untuk dibagikan kepada masyarakat.

Jembatan Pulo Tengah yang sempat dirusak masyarakat penggarap diperbaiki Tim Penertiban Terpadu Mbalbal Nodi.(ist).

Sempat Ricuh, Tim Terpadu Berhasil Terobos Barikade Penggarap

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di bantu personil TNI/Tolri yang tergabung dalam Tim Terpadu Pemerintah Kabupaten Karo berhasil terobos barikade perlawanan penggarap lahan penggembalaan umum Nodi Mbal-mbal Petarum,Kecamatan Lau Baleng, yang telah di kuasai secara ilegal oleh masyarakat penggarap, Senin (13/03/2023).

Para penggarap sempat berjam-jam bertahan menghadang Tim Terpadu Pemkab Karo. Aksi dorong-dorongan dengan petugas pun tidak terhindarkan.

Tidak hanya barikade manusia. Warga penggarap asal Desa Paya Mbelang dan Rambah Galonggong diketahui merusak jembatan Pulo Tengah. Hal ini diduga kuat ditujukan memutus rantai perjalanan tim penertiban.

Namun berkat kegigihan dan kesigapan personil Satpol PP dibantu TNI Polri, akhirnya perlawanan ratusan penggarap berhasil disudahi.

Setelah berhasil menerobos masuk gerbang Nodi, personil Satpol PP, TNI dan Polri segera memasang lantai jembatan yang dirusak agar bisa dilalui kenderaan rombongan.

Setelahnya, tim terpadu sampai di titik utama lokasi lahan penggembalaan umum Nodi Mbalmbal Petarum.(karodaily).

 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.