KARODAILY,SIOSAR- Dalam upaya memberi manfaat lingkungan dan ekonomis bagi kawasan Siosar, lembaga Budaya Hijau Indonesia (BHI) dan Universitas Pembangunan Panca Budi bersama masyarakat tanam 5.000 bibit pepohonan berbagai jenis, Minggu (18/12/2016).Diharapkan kegiatan serupa dapat berlangsung kontinyu dengan melibatkan peran serta aktif warga.
Menurut BHI, Bathara Surya Yusuf,bibit yang ditanam hampir sebahagian besar tanaman yang memiliki nilai ekonomis seperti mangga, aren, durian, pinang dan alpukat.
“Selain bertujuan konservasi di lahan kritis, kita juga ingin membangun pola menanam dan memberi hasil. Jadi masyarakat dapat menikmati apa yang mereka lakukan saat ini”,ujar Yusuf.
Apalagi sambung Yusuf bagi masyarakat korban erupsi GA Sinabung. Dimana, langkah ini bisa menjadi sumber daya ekonomi pendamping kedepannya.Hingga diminta kepada masyarakat bisa meluangkan waktu untuk nantinya menjaga dan merawat bibit yang ditanam sampai berbuah hasil.
Sementara itu, Wakil Bupati Karo, Cory Sebayang didampingi sejumlah SKPD asal Dinas Kehutanan dan Dinas Pertanian dan Perkebunan ( Munarta Ginting) menyambut baik gerakan penghijauan yang dilaksanakan oleh Budaya Hijau Indonesia, Universitas Pembangunan Panca Budi Medan, masyarakat Siosar dan relawan lain seperti Anak Gabungan Sempa Jaya (AGS). Dirinya berharap agar program ini bukan menjadi yang terakhir, namun titik awal penerapan kepedulian terhadap lingkungan dan alam.
Sebagaimana diketahui, 5.000 bibit ditanam di Lembah Siosar atau persis di depan Gereja Katholik Siosar.(karodaily/nanang)