Bupati Antonius Ginting Gaungkan Program Hilirisasi pada Hari Krida Pertanian Karo 2025

KARODAILY.id, Kabanjahe – Bupati Kabupaten Karo Brigjen Pol (P) Dr.dr. Antonius Ginting, Sp.OG.M.Kes menyatakan hilirisasi komoditas pertanian adalah jawaban dari mimpi para petani Karo yang selama ini belum bisa diwujudkan. Hilirisasi produk petani Karo disebut Antonius sebagai salah satu praktek unggul pihaknya dalam upaya menjaga stabilitas harga jual komoditi petani Karo.

Pernyataan itu diungkapkan Bupati Karo Antonius Ginting saat membuka gelar Hari Krida Pertanian Karo 2025 di halaman Gedung DPRD Karo, jalan Veteran, Kabanjahe, Selasa (24/06/2025). Bupati Karo dalam kesempatan juga didaulat untuk memukul gong tanda kegiatan dimulai.

Dalam usaha mengganti wajah murung petani ke mode tersenyum setiap kali panen tiba lewat program hilirisasi tersebut, Bupati Karo bersama jajaran dalam waktu dekat akan melakukan ekskusi program. Hal itu sebutnya akan dilakukan dengan menghadirkan teknologi dan investor di sektor pertanian.

“Langkah pertama kita intensifikasi dan ekstensifikasi melalui hilirisasi dan packaging , teknologi serta modal sehingga konsep korporasi bisa diterapkan pada petani Karo,”ujarnya.

Dengan dua komponen pokok tadi, Bupati Karo optimis jalan menuju kesejahteraan tani dapat segera dicapai.

Program hilirisasi komoditas pertanian Karo yang diusung oleh Bupati Karo kembali ia gaungkan saat gelar temu pers yang digelar di lokasi perayaan Hari Krida Pertanian Karo 2025. Menurutnya, hilirisasi produk pertanian Karo merupakan tahap lanjutan dari keunggulan petani Karo menghasilkan komoditi unggul.

“Kalau untuk menghasilkan produk pertanian hortikultura yang unggul, petani Karo sudah tidak perlu diragukan. Yang menjadi persoalan setelah panen tidak ada jaminan harga pada mereka. Kita sedih melihat harga tomat murah, harga cabai murah, dan yang lainnya murah. Untuk itu kita sebagai bukti dari representasi kehadiran pemerintah kita mengusung program yang namanya hilirisasi produk pertanian Karo,”ujar Antonius.

Selain itu, hilirisasi kata Antonius juga membuka peluang bagi komoditas pertanian Karo kembali berdaya saing dan mampu mengisi ruang kuota ekspor yang selama ini telah banyak diisi oleh kabupaten dan propinsi lain di Indonesia.

“Supaya produk-produk yang ada ini dapat diadakan dan diproduksi lebih. Hilirisasi bisa menciptakan komoditas yang memiliki daya saing dengan produk sejenis dari kabupaten atau propinsi lain,” tambahnya.

Program unggulan Pemkab Karo ini terang Antonius juga menjadi salah satu solusi unggul mengatasi ketidakstabilan harga komoditas bila masa panen tiba. Dengan hilirisasi pemerintah berupaya membersamai petani untuk ikut serta menentukan harga jual.

Nantinya, sambung Antonius lagi, hilirisasi komoditas pertanian Karo akan memuat jumlah dan mutu komoditas pertanian masyarakat tani. Pada poin ini, Antonius sebaliknya meminta kepada petani untuk dapat taat dan patuh pada azas bangunan kerjasama yang kelak pasti dibicarakan.

“Disinilah kami minta agar petani juga dapat menguatkan komitmennya. Jangan nanti ketika harga komoditas mahal semua kita menanam itu (komoditas) secara besar – besaran. Kita mulai harapkan agar petani jika sudah masuk ke dalam program hilirisasi agar mengedepankan bangunan kerjasama yang dibuat,”tambahnya.

Pada kesempatan wawancara itu, Bupati Karo Antonius Ginting didampingi Wakil Bupati Karo Komando Tarigan, Kepala Balai Besar Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Sumatera Utara HP Ginting dan Plt. Kadis Pertanian Kabupaten Michael Purba, mengatakan hingga kini pihaknya program aksi hilirisasi itu pada tahap pertama akan memuat komoditas jeruk dengan konsep dan branding Jeruk Karo.

Selain itu, potensi pada komoditas kentang yang telah memiliki pasar ekspor ke Singapura dan Malaysia juga diperhitungkan. Baru kemudian lewat integrasi dan kolaborasi lintas OPD Pemkab Karo, pihaknya akan mewujudkan pada hilirisasi produk hortikulrura lainnya.

“Kita tidak sedang bermimpi ketika mengusung program hilirisasi komoditas cabai atau tomat. Kita dengan konsep, teknologi, dan investor yang unggul yakin dapat menjadikan cabai mentah atau tomat mentah tadi menjadi produk saus yang siap dimakan,”pungkasnya.

Hilirisasi produk pertanian Karo tegas Antonius Ginting pada kesempatan membuka Hari Krida Pertanian 2025 juga selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto visi Bupati dan Wakil Bupati Karo dalam mewujudkan “Karo Beriman, Berbudaya, Modern, Unggul dan Sejahtera Menuju Indonesia Emas 2045”.

Sementara itu, pada sambutannya, Bupati Karo Antonius Ginting juga mengingatkan dunia pertanian bukan hanya tentang bercocok tanam. Tetapi lebih dari, pertanian adalah wujud dari menjaga kelangsungan hidup bangsa.

Meskipun demikian, sektor pertanian di Indonesia, Sumatera Utara dan Kabupaten Karo masih menghadapi sejumlah tantangan, antara lain menyangkut perubahan iklim, alih fungsi lahan dan berkurangnya regenerasi petani.

Dasar itu, Bupati Karo mengatakan perlunya upaya yang optimal dalam pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya manusia untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat.

“Mari kita jadikan Hari Krida Pertanian sebagai semangat untuk terus berinovasi, meningkatkan pengetahuan, dan keterampilan, serta mengembangkan teknologi pertanian yang berkelanjutan untuk lahirnya sektor pertanian yang tangguh, berdaya saing, unggul, modern, dan memberikan kesejahteraan bagi petani Karo itu sendiri.

Kegiatan Hari Krida Pertanian 2025 tampak dihadiri Wakil Ketua DPRD Karo Imanuel Sembiring, Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto, Forkopimda Karo, Kepala Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Medan, Kepala Balai Veteriner, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provsu, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provsu, Kepala Kantor Perwakilan BI Sumatera Utara, Kacab Bank Sumut Kabanjahe, PNM Madani Kabanjahe, Pj. Sekdakab Karo, para Asisten Setdakab Karo dan para Kepala OPD Karo.

Sedangkan peserta terdiri dari seluruh Gapoktan dan petani serta penangkar benih dan insan pertanian Kabupaten Karo.

Bupati Karo Antonius Ginting dan Wakil Bupati Karo pada kegiatan itu juga berkenan memberikan sejumlah penghargaan dan hadiah kepada para penerima tanda penghargaan. Bupati dan Wakil Bupati serta tamu undangan penting lainnya juga menyempatkan diri mengunjungi 24 stan peserta dan berdialog langsung dengan mereka.(karodaily/nanang).