
KARODAILY.id, Kabanjahe – Bupati Kabupaten Karo Brigjen Pol (P) Dr. dr. Antonius Ginting, Sp.OG., M.Kes, Kamis (05/06/2025) pimpin apel pagi peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2025 di halaman kantor Bupati Karo, jalan Djamin Ginting, Kabanjahe. Usai apel yang mengusung tema ”Ending Plastic Pollution” (Hentikan Polusi Plastik), Bupati Karo dan jajaran langsung menindaklanjutinya lewat aksi gotong royong yang sudah terjadwal setiap minggunya.
Pada arahannya sebelum membacakan amanat Menteri Lingkungan Hidup/ Kepala Badan Pengendalian Lingkungan RI, Bupati Karo Antonius Ginting menegaskan aksi nyata dalam mengurangi sampah plastik idealnya dimulai dari lingkungan kerja dan rumah tangga masing – masing penduduk.
Tindakan ini kata Antonius tidak lagi bisa menunggu lama. Setiap individu, khususnya seluruh pegawai di Pemkab Karo agar memulai pengurangan penggunaan kantong plastik. Hal ini menurutnya sangat penting untuk nantinya dapat diikuti oleh masyarakat.
“Kita tidak bisa menunggu lebih lama. Pengurangan penggunaan plastik sekali pakai harus dimulai dari diri sendiri, dari kantor-kantor pemerintah, dan seluruh perangkat daerah. Mari kita beri contoh kepada masyarakat,” ujar Bupati.
Pada kesempatan apel pagi Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2025 ini, Antonius Ginting juga menyerukan gerakan bersama untuk memilah sampah dari sumbernya, mendorong bank sampah desa, serta mempromosikan produk ramah lingkungan hasil UMKM lokal.
“Mari kita jadikan peringatan ini sebagai titik balik untuk budaya hidup bersih dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Bukan hanya seremonial, tapi aksi nyata,” tegasnya.
Lebih lanjut, Antonius mengatakan Pemerintah Kabupaten Karo akan menindaklanjuti seruan nasional terkait polusi plastik ini dengan memperkuat regulasi, edukasi publik, dan kolaborasi lintas sektor guna mendukung pengelolaan sampah berkelanjutan.

Sementara itu, pada amanatnya, Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan RI Dr. Hanif Faisol Nurofiq, S.Hut.,M.P mengatakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia berlangsung di tengah bumi yang sedang mengalami tiga krisis global (Triple Planetary Crisis), yaitu climate change, biodiversity loss dan pollution; perubahan iklim; kehilangan keanekaragaman hayati dan penipisan sumberdaya alam; serta polusi.
Karena itulah pada peringatan World Environment Day 2025 tema yang dipilih adalah ”Ending Plastic Pollution”. Sebuah tema yang kata Hanif merupakan seruan global untuk menghentikan polusi plastik yang telah menjadi ancaman serius bagi bumi dan kehidupan.
Peringatan ini juga sebutnya merupakan momen penting untuk merefleksikan kembali hubungan kita dengan alam, serta langkah-langkah nyata yang telah dan harus kita ambil untuk menjaga kelestariannya kedepan.
Dalam upayanya ke daerah – daerah Menteri Lingkungan Hidup/Kepala BPLH mengajak pemerintah daerah baik itu gubernur dan bupati/wali kota untuk memperluas Gerakan Gaya Hidup Sadar Sampah dan Ekonomi Sirkular. Kemudian mendorong bank sampah dan industri daur ulang di setiap kabupaten/kota.Seterusnya memfasilitasi kerja sama dengan UMKM untuk produk ramah lingkungan.
Tidak berhenti di sana, edukasi dan Gerakan Massal Bersih-Bersih dan Gerakan Memilah Sampah dari sumbernya juga dinilai penting.
Gerakan Kampanye ”Kendalikan Plastik Sekali Pakai: di pasar, pertokoan, sekolah, perkantoran, tempat ibadah dan fasilitas umum juga dilihat cukup strategis dalam upaya memberikan kesadaran tentang bahayanya sampah plastik bagi kehidupan masyarakat dunia ke depannya.
Sebagaimana diketahui, usai gelar apel, Bupati Karo Antonius Ginting langsung melepas aksi gotong royong membersihkan kawasan pasar dan pusat kota Berastagi dan Kabanjahe.
Gotong royong yang digaungkan dan dikerjakan Pemkab Karo di bawah arahan Bupati Karo Antonius Ginting dan Wakil Bupati Karo Komando Tarigan setiap minggunya diikuti oleh seluruh ASN dan pemerintahan desa.Langkah ini diambil guna mengembalikan kebersihan, keindahan, dan kenyamanan Kabupaten Karo.(karodaily/nanang)