Bupati Karo Hadiri Launching UHC Prioritas, Gubernur Bobby Nasution Tegaskan Tak Ada Lagi Alasan Rumah Sakit Menolak Pasien

KARODAILY.id, Lubuk Pakam– Bupati Karo Brigjen Pol (Purn) Dr. dr. Antonius Ginting, Sp.OG., M.Kes menghadiri launching Universal Health Coverage (UHC) Prioritas yang digelar di Graha Bhineka Perkasa Jaya, Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Senin (29/09/2025). Acara ini dipimpin langsung Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution dan dihadiri para kepala daerah se-Sumut.
Dalam arahannya, Bobby menegaskan tidak boleh ada lagi rumah sakit di Sumut yang menolak pasien dengan alasan kamar penuh. Ia menekankan, pasien tetap harus dilayani dengan baik, bahkan jika perlu dipindahkan ke kelas perawatan yang lebih tinggi tanpa tambahan biaya.
“Nggak ada alasan penuh, kalau kelas tiga dibilang penuh bisa naik ke kelas dua, tanpa tambahan biaya. Kalau kelas duanya penuh naik kelas satu. Jadi nggak ada alasan rumah sakit (penuh). Pasien tetap harus dilayani,” tegas Bobby.
Lebih lanjut, Bobby meminta seluruh pihak memaknai UHC bukan sekadar urusan administrasi peserta yang berobat, melainkan memastikan pasien benar-benar sembuh.
“Semua yang datang bisa sembuh, sehat, dan dilayani. Jangan nunggu lama di IGD lalu disuruh pulang karena kamar penuh. Kalau begitu, UHC hanya sekadar cover rumah sakit tanpa layanan yang baik,” ujarnya.
Menurut Bobby, dengan UHC Prioritas, masyarakat Sumut dapat berobat di fasilitas kesehatan mana saja, termasuk di luar daerah, selama bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
“Kalau ada anak kuliah di Yogya atau Bandung, mereka tetap bisa berobat di rumah sakit mitra BPJS dengan menggunakan KTP Sumut,” jelasnya.
Sumut tembus UHC lebih cepat

Berdasarkan data BPJS Kesehatan, angka kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Sumut telah mencapai 100,2 persen dengan keaktifan peserta sekitar 80,2 persen. Capaian ini menjadikan Sumut sebagai salah satu provinsi dengan penduduk terbesar yang berhasil mencapai UHC Prioritas, bahkan dua tahun lebih cepat dari target.
Direktur Kepesertaan BPJS Kesehatan, David Bangun, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Sumut beserta seluruh pemerintah kabupaten/kota.
“Pencapaian ini menggembirakan. Lebih dari 3,4 juta masyarakat Sumut kini ditanggung melalui gotong royong antara provinsi dan kabupaten/kota, atau lebih 20 persen dari jumlah penduduk,” ungkap David.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua TP PKK Sumut Kahiyang Ayu, Staf Ahli I TP PKK Sumut Titiek Sugiarti, Sekdaprov Sumut Togap Simangunsong, serta jajaran kepala daerah se-Sumut.
Karo resmi capai UHC prioritas

Sejalan dengan pencapaian provinsi, Pemerintah Kabupaten Karo juga telah resmi mencapai UHC Prioritas. Mulai 1 September 2025, sebanyak 432.433 jiwa atau mayoritas penduduk Karo tercakup dalam program JKN.
Bupati Karo Antonius Ginting menyebut capaian ini sebagai tonggak sejarah baru dalam pembangunan kesehatan di daerahnya.
“Kami ingin memastikan tidak ada satu pun warga tertinggal hanya karena persoalan administrasi atau pembiayaan,” ujar Antonius.
Dengan kebijakan ini, warga cukup membawa KTP Kabupaten Karo untuk mendapatkan layanan kesehatan di fasilitas mitra BPJS tanpa harus menunjukkan kartu JKN. Bagi warga yang belum terdaftar, Pemkab Karo juga membuka layanan pendaftaran langsung di Dinas Kesehatan.
Keberhasilan ini, menurut Bupati, merupakan bagian dari visi-misi “Karo Beriman, Karo Berbudaya, Karo Modern, Karo Unggul menuju Kabupaten Karo Sejahtera Berkelanjutan.”
Sebelumnya, Pemkab Karo telah menggerakkan camat, lurah, kepala desa, hingga perangkat terbawah untuk mempercepat cakupan UHC, khususnya dalam mengatasi tunggakan peserta mandiri.
“Ini tugas kita bersama. Kepala wilayah dan tenaga kesehatan harus aktif menyampaikan informasi sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya membayar iuran BPJS,” tegas Antonius.(karodaily/nanang).