KARODAILY.id,Kabanjahe – Mengawali hari pertama masuk sekolah setelah libur akhir tahun ajaran, Bupati Karo, Brigjen Pol (Purn.) Dr. dr. Antonius Ginting, Sp.OG, M.Kes, memenuhi undangan sebagai pembina upacara dalam apel perdana tahun ajaran 2025–2026 di SMA Negeri 1 Kabanjahe, Senin (14/07/2025).
Kehadiran Bupati disambut antusias oleh jajaran guru, staf, serta seluruh siswa yang memadati lapangan upacara.
Dalam amanatnya, Bupati Antonius Ginting menyampaikan pesan motivasi kepada para siswa untuk terus semangat belajar, menjunjung tinggi disiplin, serta menjaga nama baik sekolah.
“Pendidikan adalah fondasi utama bagi masa depan bangsa. Saya berharap seluruh siswa menjadikan tahun ajaran baru ini sebagai momentum untuk meningkatkan prestasi dan karakter,” ujar Bupati dalam sambutannya.
Kolaborasi mengelola sektor pendidikan menjadi penting. Kolaborasi, konsistensi, dan integrasi adalah kunci untuk memastikan kesinambungan fase pembelajaran anak-anak dari SD hingga SMA.
“Kolaborasi lintas jenjang tanpa terhalang oleh batas administrasi akan memudahkan penerapan kewenangan pengelolaan pendidikan di level provinsi dan kabupaten/kota. Bupati Karo menekankan pentingnya membangun kolaborasi lintas jenjang tanpa terhalang oleh batas administrasi. Karena ini demi majunya dunia pendidikan di Karo,”pungkas Bupati.
Bupati Antonius Ginting secara khusus juga menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Karo sudah meluncurkan program strategis Sekolah Unggul Kelas Unggul Terintegrasi (SUKUT).
SUKUT secara explisit bertujuan untuk menjawab tantangan mutu pendidikan di daerah,menyediakan layanan pendidikan sesuai minat dan bakat siswa, mendorong sekolah unggulan menjadi model transformasi pembelajaran, dan memastikan kesinambungan antar jenjang pendidikan melalui skema sister school.
Program ini menjadi bagian dari respon daerah terhadap kebijakan nasional, khususnya Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2025 tentang penyediaan layanan pendidikan inklusif tanpa diskriminasi, yang dikawal oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kementerian Sosial, dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Di depan hampir seribuan siswa dan tenaga pendidik yang mengikuti upacara perdana ini, Bupati Karo mengatakan hal itu demi peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Karo dari waktu ke waktu.
Seperti diketahui, di tahun 2025 ini katanya (Bupati), rapor pendidikan Kabupaten Karo naik satu tingkat dari tiga tahun sebelumnya. Pada tahun 2025 ini didapati perbaikan capaian makro dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang pendidikan.
“Pada tahun 2022 laporan menunjukkan SPM kita berada di level “belum tuntas” . Di tahun 225 ini itu naik kelas menjadi “tuntas pratama”,” ujar Bupati Karo.
Meskipun demikian, Bupati Karo tidak ingin berpuas diri. Karena menurutnya,masih terdapat sejumlah tantangan yang harus diselesaikan bersama.
Adapun tantangan berkisar pada soal literasi jenjang dasar, numerasi di jenjang dasar dan menengah, partisipasi sekolah pada jenjang menengah serta kualitas pembelajaran dan iklim sekolah.
Melihat ini, Pemerintah Kabupaten Karo langsung berupaya menetapkan empat pilar transformasi pendidikan daerah, yaitu:
1. Perubahan pola pikir (mindset), pembangunan kepercayaan, dan penguatan tim kerja;
2. Perbaikan manajemen layanan pendidikan dan pemberian otonomi kepada satuan pendidikan;
3. Penguatan transformasi pembelajaran melalui keselarasan kurikulum, pedagogi, dan asesmen;
4. Revitalisasi sarana dan prasarana, serta digitalisasi pembelajaran.
Transformasi ini diharapkan dapat memberi dorongan untuk membangun generasi yang siap menghadapi dinamika global menuju Indonesia Emas 2045.
Untuk itu, dengan semangat kebersamaan, Bupati Karo mengajak semua pihak menyatukan langkah demi tumbuhnya generasi penerus bangsa yang unggul dan berkarakter. (karodaily/nanang).
