Personil Ditsamapta Polda Sumut sebagai bahagian Tim SAR Gabungan gunakan Vibrascope cari korban hanyut di Sungai Denai atas nama Humaira.(ist).
KARODAILY.id,Deli Serdang- Tim SAR gabungan yang beroperasi guna menemukan gadis kecil dibuang ibu atas nama Humaira Putri (8),warga Gang Sepakat V, Pasar IV Tembung, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, meningkatkan pola pencaharian.Dua peralatan spesial kemarin diturunkan.
Dari informasi Kasi Pammat Dit Samapta Polda Sumut Kompol Rahmad Gaol Hasibuan,SH melalui Padal AKP Zulkifli,dua alat yang dipakai kemarin, Rabu (28/06/2022) adalah Vibrascope milik Dit Samapta Polda Sumut dan Scan Sonar asal Basarnas Medan.
Kedua peralatan canggih itu dioperasikan masing – masing di titik rawan antara Sungai Denai dan muara laut.
Sebagaimana dilansir akurat.co, Vibrascope seri BVA 6, merupakan detektor terkini dalam teknologi pencarian.
Cara kerjanya serupa dengan sonar (Multibeam Echo Sounder). Tapi, Vibrascope tidak hanya mampu menangkap sinyal audio. Vibrascope mampu menampilkan visual secara real-time.
Meski tidak sehebat Multibeam Echo Sounder, jelajah alat ini terbilang lumayan. Vibrascope mampu terjun pada kedalaman 50 meter. Dan hebatnya, Vibrascope juga mampu mendeteksi benda-benda yang dicari meski terkubur dalam tanah.
Basarnas Medan fokuskan pencaharian Humaira dengan Side Scan Sonar.(ist).
Sedangkan Side Scan Sonar, adalah sistem peralatan survei kelautan yang menggunakan teknologi akustik yang digunakan untuk memetakan dasar laut.
Side Scan Sonar memanfaatkan sifat media dasar laut yang mampu memancarkan, memantulkan dan/atau menyerap gelombang suara.
Side Scan Sonar sering digunakan untuk mencari korban tenggelam, atau mencari objek hilang lainnya di bawah air.
Dalam sebuah jurnal di bidang Hidro-Oseanografi yang ditulis Dwi Joko Rachimzah (2016) disebutkan, Side Scan Sonar secara umum terdiri dari 3 bagian.
Ketiga bagian tersebut adalah Recorder yang berada di atas kapal survei, kemudian Towfish yang ditarik di belakang kapal, dan Towcable yang menghubungkan antara Recorder dengan Towfish.
Seperti diketahui sebelumnya, Minggu ( 26/06 /2022) sekitar pukul 17.30 WIB personil siaga Basarnas Medan menerima informasi adanya kondisi membahayakan manusia seorang bocah perempuan an. Humaira Putri (8) terseret arus Sungai Denai tepatnya di Desa Tembung Kec. Percut sei Tuan Kab. Deli Serdang.
Kronologis kejadian bermula Minggu sore sekitar pukul 16.00 WIB, korban bersama ibunya berjalan di sekitaran Jembatan Rel Kereta api Perumnas Mandala. Tak berapa lama seorang warga melihat ibu kandung korban tersebut melemparnya ke sungai dan seketika hilang terbawa arus sungai. (karodaily/nang).