
KARODAILY.id, Berastagi – Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan hasil rekaman kamera pemantau atau closed circuit television (CCTV) dari berbagai lokasi di sekeliling jalur jalan utama dan sekunder di kota Berastagi menjadi kata kunci ditangkapnya WSS (26), warga Dusun I Huta Lumbantala, Desa Pamutaran, Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir. WSS untuk sementara ditetapkan sebagai pelaku aksi pembunuhan sadis yang merenggut nyawa pedagang Pasar Buah Berastagi Lina Abrina Boru Simanjuntak.
WSS dibekuk Tim Gabungan Satreskrim Polres Tanah Karo dan Unit Reskrim Polsekta Berastagi, Rabu (27/08/2025) sekira pukul 05.30 WIB di sebuah rumah yang berada di Dusun Sihorbohorbo, Desa Pamutaran, Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir.
Interogasi terukur yang dilakukan polisi membuat Wiro tak bisa berkelit. Ia kemudian mengakui perbuatannya menghabisi nyawa warga Gang Flamboyan, Desa Jaranguda, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, atas nama Lina Abrina Boru Simanjuntak. WSS mengaku melakukan tindak pidana yang berakibat hilangnya nyawa dari ibu dua anak tersebut.
Setelahnya, petugas yang langsung menyiapkan prosedur penangkapan membawa WSS ke Mapolsekta Berastagi guna pelaksanaan interogasi lebih lanjut. Hal ini penting, agar motif dan latar belakang peristiwa ini menjadi jelas dan terang benderang. Untuk sementara, polisi meminta waktu agar melengkapi seluruh keterangan yang diperlukan.

Pengungkapan atas siapa pelaku pembunuhan single parent yang telah lama menjanda usai sang suami meninggal dunia ini tidak didapatkan begitu saja. Polisi yang melakukan olah TKP di kios milik korban, dihadapkan pada minimnya informasi dan petunjuk terdekat yang bisa menguatkan arah siapa pelaku dari tindakan bengis ini.
Selain berupaya menghimpun keterangan sebanyak mungkin, tim gabungan di bawah kendali Kapolsekta Berastagi AKP Hendry DB Tobing juga berupaya melihat pergerakan setiap orang yang berada di sekeliling Pasar Buah Berastagi mendekati waktu kasus terjadi.
Polisi bahkan meminta sejumlah CCTV milik warga untuk dapat membantu mereka melihat semua potensi yang mencurigakan. Dari keuletan memelototi CCTV dan informasi lapangan, polisi kemudian menetapkan kecurigaannya pada satu sosok tubuh lelaki.
Upaya mendalaminya pun ditingkatkan keesokan harinya. Sehingga, dengan keahlian yang dimiliki, polisi kemudian berkesimpulan sementara pada sosok pria yang diketahui selama ini tinggal tak tetap di salah satu kawasan permukiman yang ada di pinggiran kota Berastagi.

Dalam usaha seriusnya mengendus keberadaan target, polisi akhirnya mendapatkan kepastian jika orang yang mereka curigai telah kabur ke Dusun Sihorbohorbo, Desa Pamutaran, Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir. Dan, di sebuah rumah yang berada di sanah, subuh pagi tadi, WSS diciduk, diborgol, dan lantas di bawa ke Polsekta Berastagi.
Hingga berita ini dimuat, kepada WSS masih dikenakan usaha permintaan keterangan tentang seluruh peristiwa yang mengiringi aksinya membunuh korban. Polisi mennyebut setelah itu didapatkan utuh, baru pihaknya menyampaikannya kepada masyarakat melalui saluran yang ada.
Kematian tragis yang menimpa Lina Abrina Boru Simanjuntak awalnya diketahui teman dekatnya Elidison Barus (52) warga Desa Jaranguda, Kecamatan Merdeka, Karo. Temuannya lantas ia kabakarkan kepada anak kandung korban Ika Br Peranginangin dan adik kandung korban Rudianto Simanjutak.
Oleh polisi yang datang berikutnya, jenazah korban dalam keadaan bersimbah darah di bawa ke RS daerah untuk berikutnya diboyong menuju RS Bhayangkara, Medan. Usai pelaksanaan autopsi, jenazah Lina Abrina dikebumikan di Komplek Pekuburan Umum Muslim Tingkat Lima Berastagi.(karodaily/nanang).