Monday, 25 August 2025
kontak@karodaily.id
AgronomicEkosistemFokusKaro Raya

Dampak Banjir Semangat Gunung, Petani Merugi Setengah Miliar Rupiah

Lahan pertanian warga di sisi aliran sungai Petani terdampak paling berarti dari banjir alias luapan air yang menerjang Desa Semangat Gunung dua hari yang lalu.(ist)

KARODAILY.id, Berastagi – Dua hari pasca banjir bandang yang menerjang Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, kerugian petani diperkirakan tembus setengah miliar rupiah. Selain itu banjir juga memberi dampak kepada desa tetangga, yakni Desa Doulu, Kecamatan Berastagi.

Data kerugian ini diketahui berdasarkan laporan kejadian yang disampaikan Kepala Desa Semangat Gunung, Imran Surbakti, kepada Camat Merdeka, Rabu (08/08/2024).

Menurut Imran, kerugian akibat banjir itu dialami oleh sekitar 34 kepala keluarga. Kerugian puluhan KK warganya sebut Imran diakibatkan terjangan banjir mengenai lahan pertanian dan peternakan masyarakat.

Tanaman berupa daun seledri,cabai, bawang, selada hanyut terbawa arus deras air.Situasi yang sama juga terlihat pada sektor peternakan. Dimana penduduk kehilangan ternak kolam (ikan nila dan ikan mas) dan darat (ayam dan bebek) akibat bandang.

Kepala Desa Semangat Gunung secara berjenjang diketahui memohon kepada Pemkab Karo agar dapat membantu pengadaan benih tanaman dan ternak,pupuk dan mulsa, dalam upaya petani memulai aksi tanam mereka.

Sementara itu, banjir sendiri seperti disampaikan dalam surat berisi laporan kejadian banjir di Desa Semangat Gunung disebut akibat hujan deras yang terjadi selama dua jam mulai pukul 13.30 WIB – 15.30 WIB.Hujan lebat itu kemudian membuat naiknya air permukaan dari pinggiran hutan di kaki Gunung Sibayak.

Air yang terus membesar masuk ke dalam sungai Petani. Adanya pendangkalan dan ketiadaan dinding penahan pada beberapa titik krusial di sungai Petani lantas mengakibatkan air semakin tidak terkendali. Dalam perkembangannya sungai Petani tidak mampu menampung dan akhirnya menerjang kawasan pertanian.

BPBD Karo melakukan kunjungan ke pemandian alam Pariban,Desa Semangat Gunung, pasca banjir alias luapan air dua hari lalu.(ist/fb/bpbdkaro)

Meskipun dalam surat laporan kejadian terlihat sedikit janggal. Hal ini dikarenakan surat itu tidak memuat secara utuh kawasan yang diterjang banjir, atau dalam versi halus yang beredar disebut air yang meluap.

Padahal fakta lapangan dari video dan foto yang beredar, banjir kemarin juga memberi dampak pada kawasan wisata, salah satunya mengenai pemandian alam paling kesohor,Pariban.

Surat laporan kejadian No : 362/132/V/ SMTG/2006/2024  tertanggal 8 Mei 2024 oleh Kepala Desa Semangat Gunung seakan mengamini bantahan atau pernyataan hoax meluapnya air oleh sejumlah kalangan pada kejadian sebenarnya. Padahal banjir alias luapan air benar terjadi. Meskipun, seiring surutnya air, aktifitas wisata di kawasan pemandian alam Pariban kembali berlangsung optimal seperti hari-hari biasanya, termasuk hari ini.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Karo, Juspri Nadeak dan Kabid Darlog BPBD Karo, Panji Surianto bersama tim dari BWS Sumut saat melakukan pengecekan ke Desa Semangat Gunung, khususnya objek-objek wisata dan lahan pertanian yang terpapar luapan air mengatakan situasi itu disebabkan uapan air curah hujan yang tinggi saja.

BPBD Karo dan BWS diketahui juga melanjutkan pemeriksaan jalur aliran air dari Desa Semangat Gunung ke Desa Doulu serta berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Doulu dan Danramil Berastagi.(karodaily/nanang).

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.