KARODAILY.id, Berastagi – Aksi pembersihan debu vulkanik di daerah terdampak erupsi GA. Sinabung terus dilakukan. Meski lebih kecil dari sebelumnya, hingga kini Sinabung masih terus tercatat mengeluarkan material debu.
Mengurangi volume debu yang ada di daerah terdampak,yakni Kecamatan Berastagi,Merdeka,Simpang Empat dan Naman Teran dipandang sebagai prioritas kerja saat ini.
Hal ini pun sejalan dengan aktifitas yang dilakukan Satgas Penanganan Bencana Erupsi Sinabung. Tampak dilapangan, petugas TNI/Polri,Pemkab Karo,dan relawan bahu membahu melakukan melakukan penyiraman.
Dansatgas Penanganan Bencana Erupsi Gunung Sinabung/Dandim 0205/Tanah Karo Letkol. Kav. Yuli Eko Hadiyanto, S.Sos, pada sejumlah kesempatan, menyatakan pihaknya fokus pada bagaimana upaya yang bisa mengurangi resiko dampak kesehatan bagi masyarakat.
Ini terangnya, dilakukan melalui himbauan pemakaian masker dan penyiraman material debu di titik utama daerah terdampak.
“Kita berusaha kuat agar kesehatan masyarakat dapat terjaga.Selain tentunya menjaga agar daerah zona merah Sinabung tetap steril,” tegasnya.
Plt. Kepala BPBD Karo Natanail Perangin angin, SH mengatakan bersama Satgas Penanganan Bencana Erupsi Sinabung, BPBD Karo senantiasa bergerak menjaga seluruh proses mitigasi berlangsung dengan baik.
Sebagaimana diketahui, pada Kamis (13/08/2020), antara pukul 06.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB GA Sinabung tercatat tiga kali erupsi.
Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Sinabung mencatat tinggi kolom abu berada di kisaran 1.000 hingga 2.000 meter. Saat ini menurutnya, status GA Sinabung masih berada di level siaga. (karodaily/ nanang).
