
KARODAILY.id, Medan – Bupati Karo Brigjen Pol (Purn) Dr. Dr. Antonius Ginting, Sp.OG, M.Kes hadiri event Karya Kreatif Sumatera Utara (KKSU) 2025 di Tiara Convention Centre, Jalan Cut Mutia Nomor 1, Medan, Jumat (18/7). Kehadiran Bupati Karo dalam kaitan memenuhi undangan dan membuka jejaring UMKM agar dapat lebih berkembang lagi ke depannya.
Menurut Bupati Karo, event KKSU dinilai strategis yang dalam hal ini mengundang para kepala daerah kabupaten/kota di Sumatera Utara. Undangan ini terangnya sekaligus merupakan pesan “cantik” pemerintah mendukung pengembangan UMKM di hampir seluruh wilayah.
Dalam berbagai kesempatan, Bupati Karo Antonius Ginting diketahui menunjukkan komitmennya mendukung pertumbuhan UMKM. Hal ini salah satunya dengan mewajibkan setiap kegiatan yang mengundang masyarakat mengedepankan kehadiran UMKM, khususnya UMKM khas Karo.
Bupati Antonius Ginting didampingi KadisnakerKopUMKM Karo Adison Sebayang, melihat peran serta para stakeholder, utamanya pemerintah, cukup besar pada usaha menaikkan kelas UMKM yang berdaya saing. Kerja keras bersama ini sebut Bupati menjadi sikap wajib bila ingin UMKM, terutama di Kabupaten Karo dapat berhasil.

Hal ini pun selaras dengan pernyataan Gubernur Sumatera Utara Bobby Afif Nasution saat membuka Sementara itu, pada pem,bukaan Karya Kreatif Sumatera Utara (KKSU) 2025. Menurutnya, diperlukan kerja keras untuk menaikkan level UMKM di Sumut, mengingat,masih kecilnya angka UMKM yang memanfaatkan fasilitas dan teknologi yang ada.
Dari data kata Bobby, di Sumut saat ini hanya 7,7% UMKM yang mengakses pembiayaan, 19% yang memanfaatkan teknologi, 3% masuk ke ekosistem digital dan 0,08% anak muda yang berwirausaha. Angka ini tambah Bobby tentu masih sangat kecil dan perlu kerja keras serta kolaborasi dari seluruh pihak.
“Ini masalah di beberapa daerah Indonesia, perlu kolaborasi kita bersama untuk mengangkat level UMKM kita, karena kita semua sepakat UMKM merupakan motor penggerak ekonomi Indonesia,” kata Bobby Nasution.
Senada, Deputi Gubernur BI Destry Damayanti mengatakan, untuk meningkatkan level UMKM bukan hanya tanggung jawab pemerintah, BI, atau instansi lain, tetapi kolaborasi bersama. Destry juga mengakui ini bukan pekerjaan yang mudah dan cepat.
“Naik level itu tidak mudah, misalnya untuk mengakses keuangan UMKM harus mempelajari pembukuan, membuat neraca perdagangan, itu yang perlu kita bina dan itu bukan hanya tugas pemerintah, tetapi seluruh pihak yang terlibat, kita perlu kroyokan mengerjakan ini,” terang Destry.

Sementara itu, pada laporannya, Kepala BI Perwakilan Sumut Rudi B Hutabarat memandang UMKM di Sumut terus berkembang. Tahun ini hingga Juni nilai ekspor UMKM Sumut mencapai Rp49,6 miliar, keterlibatan pihak lain dalam pembinaan meningkat dan lebih sadar akan menjaga lingkungan.
“Ini yang mendorong UMKM kita berdaya saing tinggi dan perlu terus kita tingkatkan, potensinya luar biasa, bahkan dalam waktu dekat kita akan mengekspor produk UMKM sekitar Rp10 miliar,” kata Rudi Hutabarat.
Pembukaan KKSU kali ini dilakukan dengan cara yang sedikit unik, Gubernur Sumut, Deputi BI, Kepala Perwakilan BI Sumut dan Ketua DPRD Sumut menyeduh kopi V60 (salah satu metode menyeduh kopi manual). Mereka juga menyerahkan pembiayaan kepada UMKM binaan BI.
Hadir pada pembukaan ini, Ketua DPRD Sumut Erni Ariyanti Sitorus, unsur Forkopimda dan Konsulat Negara Sahabat. Hadir juga beberapa bupati/walikota se-Sumut, termasuk Bupati Karo Bupati Karo Brigjen Pol (Purn) Dr. Dr. Antonius Ginting, Sp.OG, M.Kes,jajaran BI Indonesia dan juga OPD terkait Pemprov Sumut.(*).