KARODAILY,NAMAN TERAN – Pemkab Karo bersama Satuan Tugas Tanggap Darurat GA Sinabung dirikan posko darurat gempa bumi di lapangan desa Kebayaken,kecamatan Naman Teran. Langkah ini diambil dalam mengantisipasi kemungkinan dampak lanjutan gempa bumi 5.6 SR yang Senin (16/01/2017) terjadi dan berpusat di Deli Serdang ( Bandar Baru).
Demikian disampaikan Dan Satgas Tanggap Darurat GA Sinabung, Letkol Inf Agustatius Sitepu. Menurut pria yang juga menjabat Dandim 0205/TK ini saat kunjungan lapangan di desa Kebayaken bersama bupati Karo,Terkelin Berahmana,SH.
Menurutnya, fungsi dari posko adalah guna memaksimalkan peran pemerintah dalam mengantisipasi adanya potensi gempa susulan yang bisa saja terjadi.
“Kehadiran posko salah satu fungsinya menentramkan masyarakat yang masih trauma, ini adalah tugas utama. Kalau masyarakat didampingi tentu akan nyaman. Baru kemudian tugas tugas lain, termasuk logistik dan langkah lanjutan”,ujarnya.
Sejauh ini terang Letkol Inf Agustatius Sitepu, dari data yang dikumpulkan pihaknya terdapat kerusakan pada 105 unit rumah rusak ringan, 11 rumah rusak berat, 1 mobil rusak ringan, 2 buah masjid rusak ringan, 1 gereja rusak ringan, 1 mobil tangki air.
“Total kerugian masih dalam perhitungan, karena saat ini masih berlangsung pendataan.Untuk korban jiwa tidak ada ,” terangnya.
Sedangkan lokasi paling terdampak dari imbas gempa bumi yang berpusat di Deli Serdang adalah kecamatan Naman Teran, Payung dan Merdeka.
Data ini sedikit memiliki perbedaan dengan keterangan pihak BPBD Karo, dimana disebutkan 7 unit rumah rusak berat (RB) di desa Cimbang kecamatan Payung (1 unit) dan desa Kebayaken Naman Teran ( 6 unit). 70 unit rumah rusak ringan (RR) tersebar di desa Ujung Teran, Naman,Gung Pinto,Kebayaken, dan Kutambelin.
Berikutnya, 3 unit sekolah dasar rusak berat di desa Kebayaken, Gung Pinto dan Naman. Kemudian 1 mesjid di desa Kutambelin dan 1 unit gereja di desa Kebayaken juga mengalami kerusakan.(karodaily/nanang).
