KARODAILY.id,Berastagi – Dinas Pertanian Kabupaten Karo, Senin (27/06/2022) vaksin 197 ekor hewan ternak, utamanya sapi dan kerbau di dua kecamatan, Berastagi dan Tiga Panah. Pemberian vaksin Aftopor kepada ternak ditujukan guna mencegah ternak potensial terkena penyakit mulut dan kuku (PMK).
Menurut Kepala Dinas Pertanian ( Distan) Karo Ir. Metehsa Purba didampingi Sekretaris drh. Herni Lidia Br Perangin-angin dan Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Rafael Amigo, untuk tahap awal, vaksinasi difokuskan terhadap ternak ruminansia (memamah biak) besar.
Hal ini sambung Metehsa didasari jumlah ketersediaan vaksin Aftopor produksi Merial, Prancis, yang diberikan Kementerian Pertanian melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara sangat terbatas.
Selain itu pilihan pemberian vaksin kepada ternak ruminansia besar seperti lembu/sapi dan kerbau juga dilatarbelakangi faktor resiko penularan yang tinggi terhadap ternak ruminansia besar.
Lebih lanjut, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Karo Rafael Amigo menyebutkan secara teknis, vaksinator yang dilengkapi alat pelindung diri (APD) menyuntikkan vaksin kepada ternak ruminansia besar sebanyak 2 cc. Sedangkan kepada ternak ruminansi kecil (kambing/ domba) dosis vaksin cukup 1 mili.
Gerak cepat Dinas Pertanian Karo menggelar vaksinasi ini disambut baik kalangan peternak.
Ketua Kelompok Tani Sukses Makmur Sejahtera (SMS) Desa Sempa Jaya,Kecamatan Berastagi Nando Purba, Desa Sempajaya, Kecamatan Berastagi, mengemukakan rasa leganya. Karena, hal ini disebutkan dapat menambah imunitas ternak.
“Bagaimana kami tidak kuatir sebelumnya, modal beternak ini cukup besar, kalau sampai ternak kami terkena penyakit PMK habislah pencaharian,”terangnya lega.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Dinas Pertanian Karo pada Sabtu (25/06/2022) menerima vaksin Aftopor dari Kementerian Pertanian melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara.
Setelah memetakan, Dinas Pertanian Karo lantas memutuskan melakukan vaksinasi di Kecamatan Berastagi dan Tiga Panah. Perhitungannya, kedua kecamatan ini merupakan pintu keluar masuk ternak rawan penyakit kuku dan mulut (PMK ).
Kedepan ternak di kecamatan yang lain juga akan mendapat tindakan serupa. (karodaily/ nang).
