Antrian air bersih pelanggan Tirtanadi do Desa Lau Gumba,Kecamatan Berastagi.(ist).
KARODAILY.id, Berastagi – Konflik atas sumber air di Pancur Sepuluh Desa Merdeka dan Perumda Tirtanadi kembali akan dirundingkan. Rencananya pertemuan akan berlangsung pada Senin (07/08/2023).
Kepala Desa Merdeka,Kecamatan Merdeka,Kabupaten Karo Karius Surbakti kepada KARODAILY.id, Minggu (06/08/2023) mengatakan perundingan akan melibatkan pihaknya (Kades Merdeka) dan jajaran Direksi Perumda Tirtanadi.
Karius menambahkan pembicaraan kemungkinan akan membahas sejumlah isu.Salah satunya adalah yang menyangkut kelancaran dan pipanisasi air ke warga Desa Merdeka selaku pemilik ulayat sumber air Pancur Sepuluh.
“Tentu ini menjadi tema utama yang akan kita tuntut.Masa kita yang punya sumber air,kita kesulitan air,”ujarnya.
Kabar soal rencana pertemuan ini pun disambut baik aktifis sosial TERRA Simalem Navi dela Nastra. Meskipun dirasakan terlambat, namun setidaknya terang Nastra ada harapan dari konflik atas sumber air tersebut.
Apalagi, akibat konflik itu, sekitar 2.500 pelanggan Perumda Tirtanadi Berastagi telah merasakan dampaknya.Dimana sejak lima hari terakhir, konsumen Tirtanadi tidak lagi menerima distribusi langsung air ke rumah mereka.
Dari amatan,distribusi air bersih dilakukan Tirtanadi lewat kenderaan pengangkut air.Sehingga, dalam beberapa hari belakangan, antrian air menjadi pemandangan lazim di sejumlah titik permukiman.
Sebelumnya, Kepala Perumda Tirtanadi Cabang Berastagi Yan Henry Siregar kepada KARODAILY.id mengatakan pemutusan distribusi air akibat belum adanya kesepakatan dengan pihak Desa Merdeka.
Kepala Desa Merdeka Karius Surbakti sebut Yan menuntut agar Perumda Tirtanadi membangun jalur pemipaan khusus ke Desa Merdeka.
“Ini (tuntutan jalur pipa) yang belum tercapai kesepakatannya. Itu kemudian yang menyebabkan masalah ini terjadi,”terang Siregar.
Sebelumnya, pada saat musim libur lebaran 2023 kemarin, pasokan air juga terputus. Saat itu masalah dapat diselesaikan berkat penetrasi langsung Bupati Karo Cory Sebayang dan Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak.
Kran air yang ditutup sendiri berlokasi di Pancur Sepuluh Desa Merdeka. (nanang /karodaily).