KaroDaily, MEDAN-Dipicu aksi sweeping, ratusan driver Go-Jek angkutan transportasi online bentrok dengan penarik beca motor (parbetor) di Stasiun Kereta Api, Rabu (23/02/2017) siang.Untuk mengamankan situasi yang memanas tersebut, polisi terpaksa membubarkan kedua kelompok.
Aksi sweeping ini sendiri merupakan buntut dari tuntutan para penarik betor yang sehari sebelumnya aksi unjukrasa meminta Pemko Medan menutup operasional Go-Jek dan angkutan online lainnya karena dinilai tidak memiliki izin.
Informasi diperoleh, bentrokan terjadi karena salah seorang driver Go-Jek mengambil sewa di depan stasiun yang tak diterima para parbetor.
“Parbetor tak terima driver Go-Jek mengambil sewa di depan stasiun,” ujar Randy, salah seorang parbetor.
Driver Go-Jek tersebut melapor kepada rekan-rekannya, yang tak lama kemudian berdatangan ke lokasi. Bentrokan akhirnya tak bisa dihindarkan.Walau hanya berlangsung singkat, namun bentrokan tersebut sempat menimbulkan kemacetan.
Kapolsek Medan Barat, Kompol Viktor Ziliwu yang langsung turun ke lokasi berhasil memisahkan kedua kelompok. Akan tetapi ketegangan masih berlanjut karena banyaknya pengemudi Go-Jek yang terus berdatangan ke lokasi.
“Sudah saya minta bubar, kalau ada yang merasa keberatan nanti diselesaikan secara hukum. Bukan begini caranya main hakim sendiri,” teriak Viktor.
Situasi berangsur kondusif setelah kumpulan pengemudi Go-Jek diminta meninggalkan lokasi. (karodaily/agedan)