Kegiatan Doa Bersama Lintas Agama untuk kedamaian Sinabung.(ist).
KARODAILY.id,Karo – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi hadiri kegiatan Doa Bersama Lintas Agama untuk kedamaian Gunung Sinabung di Jambur Arih Ersada, Desa Sukatepu, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, Rabu (09/09/2020).
Selain Gubsu, kegiatan ini juga turut dihadiri Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Irwansyah, Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin, Bupati Karo Terkelin Brahmana, Dandim 0205/TK Lektol Kav Yuli Eko Hadiyanto,Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo,tokoh agama dan tokoh adat serta masyarakat terdampak erupsi Gunung Sinabung.
Pada sambutannya, Edy Rahmayadi menghimbau seluruh masyarakat Tanah Karo untuk tetap waspada atas dampak erupsi Gunung Sinabung ini. Namun demikian sebutnya, kewaspadaan harus senantiasa mengacu kepada aturan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat, sebab saat ini juga pandemi Covid-19 masih berlangsung.
Untuk itu sambungnya, kegiatan doa bersama lintas agama ini adalah bentuk permohonan kepada Yang Maha Kuasa agar masyarakat disekitar Gunung Api Sinabung tetap diberi pertolongan ditengah terus aktifnya Sinabung.
“Kita hanya dapat berdoa agar Gunung Sinabung yang kita cintai ini tidak lagi erupsi. Karena apa pun yang ada di dunia ini milik Tuhan, jadi marilah kita doa bersama agar bencana jauh dari negri kita ini,” ujar Gubsu.
Disela – sela sambutannya, Edy juga sempat bernostalgia kala ia menjabat Pangdam I Bukit Barisan. Edy mengungkap dirinya bahkan ikut melihat dari dekat laharan yang terjadi.
“Kala itu saya sebagai Pangdam I/BB bersama Bupati Karo Alm. Kena Ukur Karo Jambi Surbakti, sama – samalah kami melihat melihat lahar dingin Gunung Sinabung, dan saat itulah kami buat jembatan agar lahar dingin bisa mengalir ke hulu sehingga lahar tersebut tidak merusak perkebunan warga,” kenang Edy Rahmayadi.
Senada, Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Irwansyah dan Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Martuani Sormin, mengatakan, bahwa seluruh masyarakat khususnya masyarakat Karo agar tetap waspada terhadap erupsi Gunung Sinabung.
Sebelumnya,salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Naman Teran Sungkunen Sembiring menyampaikan akibat erupsi Sinabung, hampir 80 persen areal pertanian merek rusak parah. Dengan kondisi ini, masyarakat berharap agar pemerintah dapat memberikan berbagai dukungan demi kesinambungan kehidupan warga.
“Nanti bisa bapak lihat ke lahan – lahan pertanian kami, karena sudah hampir 80 persen tidak bisa di panen lagi,” sebut Sungkunen.
Selain melakukan doa bersama yang dipandu oleh para rohaniawan dan ulama, dalam kegiatan ini juga dilakukan pemberian 7 ekor sapi dan sembako kepada perwakilan masyarakat Kecamatan Simpang Empat, Kecamatan Merdeka, dan Kecamatan Naman Teran yang terdampak erupsi Gunung Sinabung. (karodaily/nanang).