Banjir yang menggenangi areal pertanian di Desa Doulu, Selasa 7 Mei 2024.(scvideowarga)
KARODAILY.id, Berastagi – Masyarakat tani Desa Doulu, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo alami kerugian sekitar satu setengah miliar rupiah akibat terdampak banjir yang berasal dari desa tetangga. Diperkirakan 75 persen lahan pertanian warga alami gagal panen akibat kejadian itu.
Peristiwa banjir yang oleh sebahagian disebut luapan air biasa itu sendiri terjadi pada Selasa (07/05/2024). Tidak hanya menerjang areal pertanian, banjir juga diketahui menerjang sebahagian kawasan wisata di Desa Semangat Gunung, salah satunya pemandian alam Pariban.
Menurut Kepala Desa Doulu, Emil Justin Ginting kepada karodaily.id, terdapat sekitar 75 persen lahan pertanian yang dipastikan mengalami gagal panen.
Tidak hanya itu, banjir juga menghantam areal pertambakan ikan masyarakat.
“Tambak kita sendiri pun jebol. Ada sekitar 1 ton ikan nila kita siap panen malah terbawa arus air,” ujar Ginting.
Emil memperkirakan masyarakat petani Desa Doulu, Kecamatan Berastagi, mengalami kerugian yang ditaksir mencapai angka satu setengah miliar rupiah.
Meski demikian, Kepala Desa Doulu ini belum menjawab langkah taktis dan strategis yang akan dilakukan pihaknya dalam menanggulangi kerugian besar masyarakat.
Sebelumnya, Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, juga melaporkan kerugian petani akibat banjir beberapa hari yang lalu. Diperkirakan angkanya menembus setengah miliar rupiah.
Data kerugian ini diketahui berdasarkan laporan kejadian yang disampaikan Kepala Desa Semangat Gunung, Imran Surbakti, kepada Camat Merdeka, Rabu (08/08/2024).
Menurut Imran, kerugian akibat banjir itu dialami oleh sekitar 34 kepala keluarga. Kerugian puluhan KK warganya sebut Imran diakibatkan terjangan banjir mengenai lahan pertanian dan peternakan masyarakat.
Tanaman berupa daun seledri,cabai, bawang, selada hanyut terbawa arus deras air.Situasi yang sama juga terlihat pada sektor peternakan. Dimana penduduk kehilangan ternak kolam (ikan nila dan ikan mas) dan darat (ayam dan bebek) akibat bandang.
Kepala Desa Semangat Gunung secara berjenjang diketahui memohon kepada Pemkab Karo agar dapat membantu pengadaan benih tanaman dan ternak,pupuk dan mulsa, dalam upaya petani memulai aksi tanam mereka.
Sementara itu, banjir sendiri seperti disampaikan dalam surat berisi laporan kejadian banjir di Desa Semangat Gunung disebut akibat hujan deras yang terjadi selama dua jam mulai pukul 13.30 WIB – 15.30 WIB.Hujan lebat itu kemudian membuat naiknya air permukaan dari pinggiran hutan di kaki Gunung Sibayak.
Air yang terus membesar masuk ke dalam sungai Petani.Adanya pendangkalan dan ketiadaan dinding penahan pada beberapa titik krusial di sungai Petani lantas mengakibatkan air semakin tidak terkendali. Dalam perkembangannya sungai Petani tidak mampu menampung dan akhirnya menerjang kawasan pertanian. (karodaily/nanang).