Tuesday, 26 August 2025
kontak@karodaily.id
DisasterFokusSumatera Utara

Gempa Kembar Hantam Sumatera Utara, 1 Tewas dan Sejumlah Fasilitas Umum Rusak

Kepala Kepolisian Resor Tapanuli Utara, AKBP Ernis Sitinjak.(Antara/Rion Aritonang)

KARODAILY.id, Tarutung -Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadinya rangkaian gempa bumi kembar (doublet earthquake) yang melanda Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Selasa (18/03/2025).

Dilansir CNBC Indonesia, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi tektonik ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,5 dan 5,6. Waktu kejadian gempa bumi pertama 05.22.38 WIB dengan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1,91° LU ; 99,10° BT, atau tepatnya berlokasi di darat 19 km tenggara Tapanuli Utara, Sumatera Utara pada kedalaman 10 km.

Waktu kejadian gempa bumi kedua 05.23.34 WIB dengan episenter gempa bumi kedua terletak pada koordinat 1,90° LU ; 99,02° BT, atau tepatnya berlokasi di darat 14 km tenggara Tapanuli Utara, Sumatra Utara pada kedalaman 10 km. Kedua gempa bumi ini memiliki selisih waktu kejadian 56 detik dan selisih jarak episenter 9 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Besar Sumatra Segmen Toru. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa kedua gempa bumi tersebut memiliki mekanisme mendatar (strike slip),” kata Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan resmi, Selasa (18/03/2025).

Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono.(int)

“Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Tarutung dengan skala intensitas IV – V MMI ( Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang, dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti ), daerah Sibolga, Padang Sidempuan, Pinang Sori dengan skala intensitas III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ),” jelasnya.

Menurut Daryono, rangkaian kedua gempa bumi ini menimbulkan kerusakan beberapa rumah di Desa Lobupining Kecamatan Adiankoting, Kab.Tapanuli Utara dan memicu tanah longsor yang menimpa 2 rumah warga di Desa Hutabarat, Kecamatan Pahae Julu, Kabupaten Tapanuli Utara.

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” tegas Daryono.

Hingga pukul 07.10 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 4 aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitudo terbesar M3,4 dan magnitudo terkecil M2,1.

Foto: Ilustrasi. (Getty Images/iStockphoto/Petrovich9)

“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” ucap Daryono.

“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg,” pungkasnya.

Gempa kembar tewaskan 1 orang warga

Akibat gempa ini, satu warga Desa Hutabarat meninggal dunia akibat tertimpa material longsor yang menimpa rumahnya. Selain itu, gempa juga membuat Jalan Lintas Sumatera Pahae-Sipirok tidak bisa dilalui karena tertutup longsor.

Gempa kembar atau doublet earthquake dalam waktu yang hampir bersamaan mengguncang wilayah Tarutung Tapanuli Utara Sumut, Selasa pagi (18/3/2025), menimbulkan kerusakan sejumlah bangunan. (Liputan6.com/ Dok BMKG)

Dilansir Antara, Pj Sekretaris Daerah Tapanuli Utara, David Sipahutar mengungkapkan, guncangan gempa bumi yang melanda Taput menimbulkan korban jiwa dan mengakibatkan kerusakan sejumlah fasilitas umum.

“Gempa bumi yang mengguncang Taput, pagi hari tadi, menimbulkan korban jiwa dan menyebabkan satu korban lainnya dalam kondisi sekarat, serta mengakibatkan kerusakan sejumlah fasilitas jalan dan bangunan sekolah,” sebut Pj Sekda David kepada Antara, Selasa (18/03/2025).

Sesuai data terkini yang diperoleh, selain korban meninggal dunia atas nama Kartini Manalu, (68), guncangan gempa juga melukai Hulman Hutabarat (70) yang sedang ditangani secara intensif di Puskesmas Onanhasang, Pahae Julu.

Sementara, unit rumah hunian milik korban dalam kondisi rusak total dan sudah tidak bisa dihuni lagi.

Alat berat diturunkan untuk.mengevakuasi tanah longsor di Jalan lintas Tarutung-Sidimpuan.(ist)

Guncangan gempa juga menyebabkan tanah longsor di dua lokasi yakni di Desa Hutabarat yang sedang dalam penanganan menggunakan alat berat, dan satu lokasi di Mbilung Desa Hutabarat yang belum ditangani karena akses ke lokasi belum terbuka.

Guncangan gempa juga menyebabkan kerusakan pada satu unit sekolah dasar di Desa Lobu Pining hingga siswa sementara diliburkan.

Kepala Kepolisian Resor Tapanuli Utara, AKBP Ernis Sitinjak mengatakan, hingga saat ini jalur lalu lintas Tarutung – Sipirok masih mengalami lumpuh total karena tertutup material longsoran tanah di wilayah Desa Simanampang, Kecamatan Pahae Julu, Taput.

“Hingga saat ini, jalur lalu lintas Tarutung-Sipirok masih lumpuh. Kita upayakan hari ini untuk segera dibersihkan,” ungkap AKBP Ernis Sitinjak, Selasa (18/03/2025).

Disebutkan, material longsor menimbun dua titik jalinsum, yakni badan jalan di Desa Hutabarat, dan badan Jalinsum di Desa Simanampang.(karodaily/berbagaisumber).

 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.