Tuesday, 26 August 2025
kontak@karodaily.id
FokusKaro RayaPeristiwa

Gugur saat Kejar TO Korupsi: Calon Jaksa Muda asal Karo Dikebumikan di Pancur Batu

Abang kandung Alm. Reynanda Primta Ginting, Ricky Pratama Ginting  memegang foto adiknya di rumah duka Jalan Namorih, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat (4/7/2025).(KOMPAS.com/GOKLAS WISELY )

KARODAILY.id, Karo – Jenazah staf pidana khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri Simalungun Reynanda Primta Ginting,SH, Jumat (04/07/2025) di bawa pihak keluarga ke Pancur Batu,Kabupaten Deli Serdang untuk diberkati dalam suatu acara adat Karo.

Sebelumnya, jenazah Reynanda telah diserahkan pihak Kejari Simalungun dan Kejari Karo ke rumah duka di Desa Lambar Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Kamis (03/07/2025) malam.

Rey pada Rabu (02/07/2025) hanyut terseret arus deras air Sungai Silau Asahan, di Jalan HM Yamin, Kisaran Naga, Kisaran Timur, Kabupaten Asahan.

Korban terbawa arus setelah berusaha mengejar Kepala Desa (Pangulu) Banjar Hulu Kardianto. Kades ini merupakan target operasi (TO) kasus tindak pidana korupsi.

Setibanya di rumah duka, jenazah disambut isak tangis keluarga.

Kepala Kejaksaan Negeri Karo Darwis Burhansyah,SH,MH tampak memberikan kata duka dan penghiburan kepada pihak keluarga Reynanda.

Darwis mengatakan bahwa almarhum Reynanda Primta Ginting meninggal saat menjalankan tugas.

Kepala Kejaksaan Negeri Karo  Darwis Burhansyah didampingi Camat Tiga Panah Hasbel Karo Sekali mewakili kejaksaan menyerahkan jenazah Reynanda Primta Ginting, kepada keluarga di rumah duka, Desa Lambar, Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo, Kamis (03/07/2025), (HENDRI SETIAWAN)

“Adik kami ini meninggal dalam tugas, dan berbuat yang baik untuk negara ,” ucap Darwis lirih.

Ia (Darwis) juga berdoa agar almarhum mendapat tempat yang semestinya di sisi Tuhan. Kajari Karo berharap pihak keluarga dapat diberikan ketabahan dab kekuatan sepeninggal Reynanda.

“Semoga almarhum diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Darwis yang juga merasakan kehilangan.

Kepergian mendadak Rey secara tragis ini dirasakan juga oleh pihak keluarga dan kerabat dekatnya.

Menurut salah satu kerabatnya Franta Sitepu, Reynanda adalah sosok yang di kenal baik dan rendah hati, Franta juga menjelaskan Reynanda juga diketahui sangat aktif di kegiatan agama.

” Dia ini sosok yang sangat baik, Humbel anaknya, dan dia sangat aktif di kegiatan agama”, Ujar franta sitepu, saat di jumpai di rumah duka, Jumat, (04/07/2025)

Dirinya juga menjelaskan kepergian bungsu dari tiga bersaudara ini, masih membuat keluarga, dan kerabat terkejut. Hal ini dikarenakan seminggu sebelumnya korban baru saja melepas rindu bersama keluarganya.

“Sampai sekarang kami pun belum percaya dia sudah meninggal, rasa kami dia masih kerja,” tambahnya.

Kepala Kejaksaan Negeri Karo Darwis Burhansyah didampingi Camat Tiga Panah Hasbel Karo Sekali menyerahkan jenazah Reynanda Primta Ginting, kepada keluarga di rumah duka, Desa Lambar, Kecamatab tiga Panah, Kabupaten Karo, Kamis (03/07/2025).(HENDRI SETIAWAN)

Berdasarkan data seleksi nasional pengadaan CASN Kejaksaan Agung tahun 2024, Reynanda belum lama ini merayakan ulang tahun. Ia lahir pada tanggal 20 Juni 1999.

Seusai lulus CPNS Kejaksaan, almarhum bertugas sebagai staf di Seksi Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Simalungun.

Hanyut usai Pangulu TO kasus korupsi

Reynanda pada Rabu (02/07/2025) hanyut setelah terseret arus deras air Sungai Silau Asahan. Calon jaksa muda ini tenggelam dalam usaha mengejar saksi dugaan kasus korupsi. Pangulu (kepala desa) Banjar Hulu atas nama Kardianto.

Pangulu ini diketahui kabur dengan jalan melompat dari jembatan ke dalam Sungai Silau Asahan saat akan dibawa ke Kejari Simalungun.

Hanyutnya calon jaksa ini lantas membuat Tim SAR gabungan melakukan pencaharian. Ia kemudian ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

“Telah ditemukan. Kita sangat berduka atas kejadian ini,” kata Kasi Penkum Kejati Sumut Adre Ginting saat dikonfirmasi.

“Kita dari Kejati Sumut menyampaikan ucapan berduka kepada keluarga, kiranya keluarga diberi kesabaran dan kekuatan,” sambungnya sebagaimana dilansir sejumlah media digital.

Petugas saat mengevakuasi jasad korban Reynanda Primanta Ginting dari aliran Sungai Asahan Jalan H.M Yamin Kisaran Naga, Kecamatan Kota Kisaran, Kabupaten Asahan, Kamis (03/07/2025).(dokkejaksaan)

Adre juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pencarian korban sejak peristiwa tenggelamnya korban tersebut.

“Terima kasih kepada masyarakat yang ikut membantu proses pencarian. Kami juga mengapresiasi kerja keras tim SAR, TNI, Polri, BPBD, serta semua pihak yang turut membantu,” ucap Adre.

Berdasarkan informasi, Reynanda sebelum terjadinya peristiwa malang itu, diketahui memanggil dua orang Saksi dalam perkara yang tengah ditangani oleh Pidsus Kejari Simalungun

Kedua Saksi itu, yakni Pangulu Banjar Hulu bernama Kardianto dan Bendahara Nagori Bambang Surya Siregar. Mereka dijemput dari Kafe Pinggir Sungai, tidak jauh dari lokasi kejadian pada hari itu, pukul 06.00 WIB.

Kardianto diduga mencoba melarikan diri dengan cara nekat melompat ke sungai. Melihat hal itu Reynanda dan Reynadari pemilik kafe bernama Fahri ikut spontan ikut melompat ke dalam sungai.

Sayangnya, baik Fahri maupun Reynanda ikut terseret arus.

Sementara itu, Kardianto berhasil diamankan. Pangulu ini kemudian dibawa ke kantor Kejari Asahan untuk diamankan dan dimintai keterangan lebih lanjut.(karodaily/ berbagai sumber).

 

 

 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.