KARODAILY.id,Kuta Buluh – Operasi pencarian dua personil Tim SAR di aliran Sungai Lau Biang, Kecamatan Kuta Buluh, Minggu (20/10/2024) belum membuahkan hasil. Hingga petang, kedua pegawai Kantor Basarnas Medan ini belum juga diketemukan.
Menurut Kapolsek Kuta Buluh, AKP Poltak Hutahean, pencarian atas Tengku Rahmad Syahputra dan Dodi Prananta terus dilakukan Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI/Polri, BPBD Karo, Langkat dan Sumut, Relawan serta masyarakat setempat.
Namun demikian, sebut Kabid Darlog BPBD Karo, Panji Surianto, tanda – tanda keberadaan dan kemunculan keduanya belum juga tampak.
Padahal, tim pencari telah melakukan penyisiran aliran sungai Lau Biang mulai dari Desa Limang, Kecamatan Tiga Binanga hingga Desa Ujung Deleng dan Rih Tengah,Kecamatan Kuta Buluh, Karo.
Penyisiran dilakukan dengan pola darat berupa penggunaan drone dan vertical resque.
“Hingga penutupan operasi hari ini, belum ditemukan tanda keduanya. Operasi akan dilanjutkan esok hari,”ujar Panji.
Sementara itu, aparat kepolisian dari Polsek Kuta Buluh juga melakukan monitoring di pintu air bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) WEP di Desa Rih Tengah. Hingga terakhir juga belum ditemukan tanda kemunculan korban.
“Kami tempatkan personil untuk mengantisipasi apakah ada kemungkinannya korban hanyut hingga ke lokasi ini,”tambah Kapolsek Kuta Buluh,AKP Poltak Hutahean.
Aparat Kepolisian asal Polsek Kuta Buluh monitoring lokasi dekat pintu air PT. WEP Rih Tengah.(ist)
Kecelakaan yang dialami Tim SAR asal Basarnas Medan ini sesuai keterangan salah satu korban selamat atas nama Jerry Novanda berawal dari berputar arahnya perahu Tim DAR yang mereka gunakan.
Situasi itu sambung Jerry terjadi di jalur sungai “S”, Lau Biang Desa Ujung Deleng. Posisi yang jelas tidak menguntungkan itu sambung Jerry ditambah dengan dorongan arus air hingga menyebabkan perahu terbalik. Keempat Tim SAR dan anggota masyarakat di atasnya kemudian terpental berpencar.
Diketahui Jerry menyusul Robbi Daniel dan dua anggota masyarakat atas nama Rico Barus dan Oscar Sebayang yang berhasil diketemukan dengan selamat.
Sementara dua rekan mereka lagi, Tengku Rahmad Syahputra dan Dodi Prananta masih dalam upaya pencaharian.
Sedangkan, Jeplenta Sebayang, warga Desa Limang, Kecamatan Tiga Binanga, Karo, kemarin, Sabtu (19/10/2024) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di aliran Sungai Lau Biang, Desa Ujung Deleng.
Jeplenta adalah warga yang awalnya dilaporkan hanyut oleh keluarganya. Darisana, operasi SAR pun digelar. Malang, Tim SAR yang diturunkan mengalami insiden hingga mengundang pencaharian lanjutan.(karodaily/nanang).