
KARODAILY.id, JAKARTA – Legenda sekaligus pentolan band thrash metal Indonesia Rotor, Muhammad Irfan Sembiring atau yang akrab disapa Irfan ROTOR meninggal dunia, Selasa (16/2).
Kabar ini disampaikan sahabat yang juga eks personel band Betrayer, Ustadz Derry Sulaiman. Ustadz Derry menyebut Irfan Sembiring sebagai orang yang paling berjasa dalam proses hijrahnya.
“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Selamat jalan wahai kekasih ALLAH bang Irvan Sembiring (Rotor). Manusia yg paling berjasa dalam proses hijrahku. Ahbab zuhud istiqomah sudah 24 x khuruj 4 bulan,” ujar Ustadz Derry diikuti dengan emoticon menangis.
Ustadz Derry menyebut, ia sudah lama tidak bertemu dengan Irfan Sembiring dan sempat sangat merindukan almarhum.
“Wallahi kemarin rindu banget dan buat video tentang kisah perjumpaan dengan bang Irfan waktu pertama merantau ke Jakarta 1997. Saya ada cerita panjang lebar dikonten youtube saya,” katanya.
Dikutip dari kompas.com, Irfan Sembiring lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 2 Maret 1970. Sebelum mendirikan ROTOR pada 1991, Irfan sempat mendirikan dan ambil bagian sebagai vokalis merangkap gitaris di grup band Sucker Head pada periode 1989-1992.
Dalam wawancara bersama Soundless TV yang diunggah di YouTube pada 2 Juli 2019, Irfan mengungkapkan alasannya keluar dari Sucker Head adalah karena perbedaan visi dalam bermusik.
Dia lantas mendirikan ROTOR bersama tiga orang kawannya, untuk mewujudkan visinya bermusik metal, yaitu bisa memainkan lagu-lagu buatan sendiri dan tidak hanya memainkan lagu karya band metal dari luar negeri.
Salah satu momen yang paling dikenang dari ROTOR adalah ketika band metal itu berkesempatan menjadi band pembuka saat Metallica mengadakan konser di Stadion Lebak Bulus, Jakarta, pada 10 April 1993.
Mengutip Harian Kompas, 12 April 1993, ROTOR tampil selama 45 menit, sejak pukul 18.00-18.45 WIB, dan disaksikan oleh sekitar 25.000 penonton yang memadati stadion.
Sementara itu, mengutip Hai, Selasa (16/2/2021) seusai manggung bersama Metallica, ROTOR kemudian memutuskan berangkat ke Amerika Serikat untuk mengadu nasib di sana.
Bermodalkan pengalaman satu panggung bersama Metallica dan rekomendasi dari manajer tur Metallica, ROTOR kemudian berangkat ke Negeri Paman Sam.
Meski demikian, kepergian mereka ke Amerika Serikat tidak lama. ROTOR bertahan selama enam bulan di sana sebelum akhirnya kembali ke Tanah Air.
Belakangan ini, debut album ROTOR, Behind The 8th Ball, dirilis ulang dalam format vinyl oleh Elevation Records.
Irfan Sembiring juga menjadi tokoh penting dibalik keluarnya album Metalik Klinik.
(adhif)