KARODAILY.id, Berastagi – Kementrian Pertanian RI diharapkan fokus membantu sektor pertanian terdampak erupsi GA Sinabung. Sejauh ini tujuh kecamatan di Kabupaten Karo telah terpapar debu vulkanik Sinabung.
Demikian disampaikan Anggota DPR-RI Bob Andika Mamana Sitepu, Jumat (21/08/2020). Untuk persoalan dampak kerugian petani akibat paparan debu vulkanik ini akan menjadi prioritas pembicaraannya ( Bob) dengan Kementan RI.
“Akan kita komunikasikan secara efektif dengan Kementan. Melihat catatan kerugian yang telah didata oleh Pemkab Karo, memang harus pemerintah pusat yang turun itu,” ujar Bob.
Sebagaimana diketahui, Dinas Pertanian (Distan) Kab. Karo, sudah merilis data kerugian petani akibat terdampak erupsi GA Sinabung dalam 1 minggu terakhir, antara tanggal 8 hingga 14 Agustus 2020.
Menurut Kadis Pertanian Kab. Karo Metehsa Purba, sekitar 6.824,5 Ha. luas tanam petani terkena langsung debu vulkanik Sinabung. Hal itu sambungnya, berdampak lanjutan pada rusaknya 29 komoditi, baik itu hortikultura dan pangan. Akibatnya,kerugian petani di Karo lebih dari Rp. 170,4 miliar.
Lahan yang terimbas erupsi Sinabung, itu, berada di tujuh kecamatan antara lain, Kecamatan Naman Teran, Simpang Empat, Merdeka, Dolat Rayat, Kabanjahe, Barusjahe, dan Berastagi.
Sampai saat ini tambah Metehsa, pihaknya belum ada menerima bantuan yang diperuntukkan bagi petani selain blower gendong dari Dinas TPH Provsu.
Namun demikian, Distan Karo sudah menyampaikan permohonan ke pemerintah pusat untuk membantu penanggulangan dampak erupsi Sinabung, utamanya pada sektor pertanian.
Ditempat terpisah Plt. Kepala BPBD Kabupaten Karo Natanail Perangin-angin menerangkan pihaknya juga sudah melayangkan permohonan bantuan kawasan terdampak ke pemerintah pusat.(karodaily/nanang).