Tuesday, 26 August 2025
kontak@karodaily.id
FokusIndonesia Election

Kemesraan Paloh dan Puan Maharani, NasDem Sebut Tak Pernah Ada yang Diperlakukan Begitu

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dalam suasana kehangatan.(net).

KARODAILY.id Jakarta – Dua hari sebelum berkunjung ke NasDem Tower, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengutus Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto untuk menyampaikan rencana kedatangannya pada Senin, (22/08/022).

Bambang Pacul merupakan bagian dari tim advance yang bertugas menjalin komunikasi awal sebelum pertemuan Puan dengan petinggi partai politik dalam rangka penjajakan koalisi menuju Pilpres 2024.

Memboyong sejumlah pejabat teras partai, Puan pun tiba di NasDem Tower, Jakarta, sekitar pukul 11.00. Ia disambut pelukan hangat oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di ruangannya. Surya tak lepas merangkul Puan dari sejak masuk pintu hingga menuju kursi tamu.

“Dari semua ketua dan pimpinan partai yang datang, tidak ada yang diperlakukan seperti Mbak Puan,” ujar Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali saat ditemui di lokasi yang sama.

Pertemuan Puan dan Surya Paloh berlangsung hingga pukul 13.20. Di sela-sela diskusi, Surya menjamu Puan dan pejabat teras partai banteng lainnya dengan nasi goreng sebagai menu makan siang.

Partai NasDem menjadi partai pertama yang disambangi PDIP dalam rangka penjajakan koalisi menuju 2024.

“Ini adalah suatu kehormatan bagi Partai NasDem karena PDIP menempatkan kami sebagai partai yang pertama dikunjungi,” ujar Ali.

Pertemuan tersebut, menurut Ali, sekaligus untuk menjawab bahwa hubungan PDIP dan NasDem baik-baik saja. Begitu pula dengan hubungan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan keluarga besar Megawati Soekarnoputri.

“Opini seakan-akan hubungan Ibu Mega dan Pak Surya Paloh mengalami keretakan, hari ini dijawab dengan simbolik,” ujar dia.

Sesuai penugasan di Rakernas PDIP, Puan Maharani ditugaskan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk melakukan silaturahmi ke seluruh partai politik. Puan mengaku tidak ada alasan khusus memilih NasDem sebagai partai yang pertama disambangi.

“Kebetulan, kantor NasDem ini di belakang rumah ibu saya. Jadi dari rumah ibu saya (di Teuku Umar) 10 menit sampai ke sini,” ujar Puan.

Ia mengucapkan terima kasih karena disambut Surya Paloh dengan hangat dan kekeluargaan.

“Ini bukan cuman pertemuan antar partai politik, tapi seorang om yang menjamu keponakannya,” ujar Ketua DPR RI itu.

Usai hampir 2,5 jam bertemu, Puan menyebut banyak kesamaan pandangan antara PDIP dan NasDem. Kendati demikian, keduanya belum memutuskan sepakat berkoalisi.

“Dinamikanya masih panjang 1,5 tahun lagi, jadi masih sangat dinamis. Jika pun kami berbeda nantinya, terpenting kami memiliki tujuan yang sama yaitu mewujudkan Indonesia Raya yang sejati-jatinya,” tutur Puan.

Senada, Surya Paloh menyebut NasDem dan PDIP memiliki banyak kesamaan. Kedua partai akan menggelar pertemuan lanjutan untuk membahas peluang koalisi di Pemilu 2024.

“Saya dan Mbak Puan tadi mempunyai suatu pemikiran dan kesamaan dalam mengambil kesimpulan pertemuan. Ini sebagai pertemuan awal yang diharapkan untuk ditindaklanjuti dalam pertemuan berikutnya,” ujar Surya.

Ia menyebut kondisi perpolitikan menuju Pilpres 2024 masih sangat dinamis, termasuk terkait sosok capres dan koalisi. Meskipun Rakernas NasDem telah menetapkan tiga nama bakal capres, yakni Anies Baswedan, Andika Perkasa, dan Ganjar Pranowo, Surya mengakui keputusan tersebut masih bisa berubah.

“Rakernas telah menetapkan tiga nama itu benar, tapi suasana itu berkembang dan dinamis sekali.

Saya katakan dinamis itu artinya, mengutip kembali pepatah lama kuno Inggris, dari gelas ke bibir, banyak hal yang akan terjadi,” ujar Surya seraya tertawa.

“Saya kedatangan mbak Puan ini kan saya lihat-lihat juga. Udah ketemu begini masa enggak masuk dalam radar,” lanjut Surya. Pernyataan Surya lantas disambut tawa sumringah Puan.(karodaily).

Sumber : tempo.co

 

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.