KETUA KKG PAI Kabupaten Karo Baharuddin Sekedang, S.Pd.I. menyampaikan sambutannya pada Sosialisasi Sistem informasi Manajemen Pengembangan Keprofesian yang Berkelanjutan (SIM PKB) di Aula H. Sulaiman Tarigan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karo, Sabtu (26/03/2022). (KARODAILY.id/Adhif)
KARODAILY.id, KABANJAHE – Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) Kabupaten Karo menggelar sosialisasi Sistem informasi Manajemen Pengembangan Keprofesian yang Berkelanjutan (SIMPKB) di Aula H. Sulaiman Tarigan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karo, Sabtu (26/03/2022).
Kegiatan tersebut diikuti guru PAI dari 17 kecamatan se-Kabupaten Karo sehingga harus dibagi menjadi dua sesi.
Ketua KKG PAI Kabupaten Karo Baharuddin Sekedang, S.Pd.I. mengatakan sosialisasi digelar untuk menjelaskan kepada Guru PAI di Kabupaten Karo terkait pentingnya aplikasi SIMPKB. Hal ini mengingat masih banyaknya guru yang belum mengetahui aplikasi SIMPKB serta kaitannya dengan belajar.id.
“SIMPKB adalah aplikasi data guru milik Kemendikbud. Guru agama wajib aktif pada aplikasi ini karena mengajar di sekolah umum atau sekolah milik Kemendikbud. Hari ini sekaligus kita menyelesaikan permasalahan terkait SIM PKB dan mentautkannya dengan belajar.id,” katanya.
Pengelola Data SIM PKB pada Dinas Pendidikan Kabupaten Karo Nana Nurlina Ginting yang menjadi narasumber dalam acara tersebut menjelaskan SIM PKB adalah aplikasi yang bisa diakses guru yang telah terdaftar di Dapodik. Program ini memiliki tujuan untuk mengambangkan kualitas profesi seorang guru dalam rangka menciptakan mutu pendidikan yang lebih baik dan berkualitas.
“SIMPKB guru belajar juga menjadi salah satu syarat untuk guru agar mendapatkan benefit seperti tunjangan,” tuturnya.
Sementara Pengawas Pendidikan Agama Islam Tingkat Dasar pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karo Painten mengharapkan kegiatan tersebut bisa menyelesaikan permasalahan terkait aplikasi SIM PKB bagi Guru PAI tingkat Sekolah Dasar di Kabupaten Karo.
“Alhamdulillah, melalui kegiatan ini semua permasalahan guru yang hadir terkait SIMPKB dan belajar.id bisa diselesaikan. Sehingga guru yang sebelumnya bertanya-tanya dan belum mengetahui aplikasi ini bisa kembali pulang dengan tugas yang sudah selesai,” pungkasnya.