KaroDaily,MEDAN-Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Utara (Sumut) periode 2017/2021, John Ismadi Lubis berharap dukungan pengurus KONI Pusat agar Sumut bisa menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 mendatang.
Keinginan menjadi tuan rumah PON edisi ke 21 ini, dikatakan John telah mendapat dukungan penuh dari Gubernur Sumatera Utara H Tengku Erry Nuradi MSi.
“Kami sangat yakin Sumut bisa menjadi tuan rumah PON 2024. Apalagi setelah adanya perubahan AD/ART di Munas KONI pusat, bahwa yang mempunyai hak pilih pada Bidding PON 2018 nanti hanya peserta PON. Itu artinya, hanya KONI provinsi yang memiliki suara, sedangkan PB cabang olahraga dan badan fungsional tidak lagi punya hak pilih.” ujar John Lubis usai pelantikan pengurus KONI Sumut periode 2017/2021 di Hotel Emerald Garden Medan, Jumat (24/02/2017).
Dengan perubahan itu pula, peluang Sumut menjadi tuan rumah semakin besar. Sebab, dari 34 KONI Provinsi, pihaknya optimis sudah memegang beberapa daerah untuk mendukung Sumut tuan rumah PON 2024.
“Sejumlah provinsi seperti Banten, Jabar, Papua sudah memberikan dukungan langsung secara lisan kepada Sumut. Belum lagi modal dukungan kita di Porwil Sumatera ada 10 provinsi. Jadi, kita minimal butuh sekitar delapan dukungan lagi untuk bisa merebut tuan rumah PON. Apalagi jika Sumut tuan rumah bersama Aceh. Saya rasa ini tidak akan sulit.” jelas John Lubis.
Meskipun ada wacana PON bakal dilaksanakan dua tahun sekali, namun hal itu tidak menjadi masalah berarti. Sebab, KONI Sumut dan Pemprov sudah berkomitmen tetap ingin menjadi tuan rumah PON 2024 baik sendiri ataupun bersama. Apalagi dikatakan John, Saat ini sudah ada 30 lebih venue cabor yang terbangun di Sumut, hanya tinggal renovasi saja agar sesuai dengan standar nasional.
“Kami juga mohon dukungan KONI Pusat agar Sumut bisa menjadi tuan rumah PON bersama Aceh. Jujur, kita harus melihat juga perkembangan cabang olahraga yang di pertandingkan di PON. Contohnya saja tahun 2016 di Jawa Barat ada 50 cabor lebih yang dipertandingkan. Bisa saja tahun 2024 tambah 60 cabor. Ini kan perlu sarana dan prasarana yang banyak. Jadi, kalo tuan rumah sendiri sepertinya perlu perjuangan yang berat, makanya ktia gandeng Aceh tuan rumah bersama. Begitu juga untuk penentuan tuan rumah sejumlah cabor akan kita sesuaikan dengan cabor unggulan masing – masing. Terus jika ada cabor yang tidak sesuai dengan norma di Aceh, kita pindahkan ke Sumut. ” ucapnya.
Sementara ketua KONI Pusat Tono Suratman juga menginginkan agar pelaksanaan PON XXI/2024 dilaksanakan di Sumut. Namun ditegaskan Tono, untuk bisa menjadi tuan rumah tidak hanya bisa bermodalkan semangat saja. Namun sejumlah persiapan mulai dari pembenahan infrastruktur sarana terkait venue olahraga berstandar internasional, serta sumber daya manusia.
“Untuk masalah infrastruktur tidak harus membangun kembali. Tapi sarana yang sudah ada harus diperbaiki saja dan di tata dengan baik hingga PON 2024 nanti. Jadi, satu sisi tidak merugikan anggaran pemerintah daerah. Tapi saya harap kepada pemerintah daerah anggaran olahraga tetap jadi komitmen,” harapnya.
Dirinya juga berpesan kepada pengurus yang dilantik bahwa mengurusi olahraga bukanlah slogan semata. Namun dijadikan sebuah gerakan nasional, terutama sebagai alat pemersatu bangsa.
Sementara, Gubsu HT Erry Nuradi sangat optimis di bawah kepemimpinan John Lubis, KONI Sumut bersama seluruh stakeholder olahraga bisa memperjuangkan keinginan bersama Sumut menjadi tuan rumah PON.
Karena menurut Erry, Sumut dahulunya adalah salah satu daerah lumbung atlet nasional. Tidak hanya itu, sejumlah even nasional bahkan Internasional juga pernah berlangsung di daerah ini. Seperti turnamen sepakbola Marah Halim Cup serta PON 1953. Dirinya pun yakin KONI pusat siap mendukung Sumut menjadi tuna rumah PON.
“Setelah Papua, saya harap Sumut bisa tuan rumah PON 2024 baik sendiri maupun bersama Aceh. Kita berkomitmen juga terus membangun sejumlah sarana olahraga berstandar internasional di eks kantor Gubsu lama yang akan dijadikan sport centre olahraga. Termasuk membenahi sarana yang sudah ada saat ini ” harap Erry.
Ketua umum KONI Sumut periode 2012 – 2016, Gus Irawan Pasaribu berharap di bawah kepemimpinan John Lubis prestasi olahraga Sumut bisa lebih baik. Namun, ini juga harus di dukung oleh seluruh stakeholder serta para pemangku kepentingan olahraga, termasuk legislatif untuk mewujudkan prestasi Sumut lebih Paten ke depan.
“Saya yakin prestasi olahraga Sumut lebih meningkat dan kepengurusan KONI lebih baik dari sebelumnya. Karena itu dukungan dari seluruh stakeholder dan pemangku kepentingan olahraga sangat diharapkan kontribusinya. Karena mengurusi olahraga itu adalah tugas mulia yang mesti dilakukan dengan tulus dan ikhlas,” ucapnya.
Usai pelantikan langsung dilaksanakan Rapat Kerja (Raker) KONI Sumut untuk membahas program lima tahun ke depan, termasuk even yang harus dilakukan di tahun ini. Diantaranya, rapat persiapan pelaksanaan Pekan Olahraga Wilayah Sumut (Porwilsu), Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), serta persiapan pelaksanaan 19 cabang olahraga piala Gubsu.
Adapun susunan kepengurusan KONI Sumut periode 2017/2021, yakni John Ismadi Lubis (ketua umum), Prof Agung Sunarno (wakil ketua I), Ir Sakiruddin (wakil ketua II), Tengku Jefri (wakil ketua III). Kemudian Chairul Azmi Hutasuhut (Sekum) dan Agung Santoso (Bendum). Hadir pada acara pelantikan ketua umum PB Wushu Indonesia Master Supandi Kusuma, pengurus KONI Kabupaten/kota, Forum Koordinasi Pemerintah Daerah (FKPD), Perwakilan Kodam I/BB, Polda Sumut, Danlantamal, Pangkosek, Kajatisu, dan Pengadilan Tinggi Sumut. (karodaily/agedan).
Penulis : Agedan
Editor : Nanang