Kunjungi Tepian Danau Toba, Bupati Karo ingin Komoditas Mangga Masuk Program Hilirisasi
KARODAILY.id, Tongging – Bupati Kabupaten Karo Brigjen Pol (P) Dr.dr.Antonius Ginting,Sp.OG, M.Kes, sebut hasil produksi buah mangga dari desa di tepian Danau Toba, seperti Desa Sibolangit,Kecamatan Merek dan sekitarnya punya nilai lebih. Bupati meminta agar kualitas ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan.
Pernyataan itu disampaikan Bupati Karo saat melakukan kunjungan ke Desa Sibolangit, Kecamatan Merek, Minggu (29/06/2025).
Sambil memegang buah mangga masyarakatnya, Bupati Karo Antonius Ginting tak bisa menutupi kegembiraannya atas hasil produksi buah mangga yang dihasilkan.
“Malam ini Minggu 29 Juni 2025, kami berada di Desa Sibolangit penuh dengan mangga yang luar biasa kualitasnya. Kami berterima kasih untuk seluruh hasil yang dibuat masyarakat dalam mendukung ekonomi keluarganya,” ujar Bupati Karo yang pada kunjungannya ditemani owner Maulana Cafe Osaka Hendra Ginting.
Sembari itu, Bupati Antonius Ginting juga mulai mengembangkan gagasan soal hilirisasi produksi komoditas buah mangga yang ada di pinggiran Danau Toba.
Hal ini dinilai cukup strategis dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Karo, khususnya masyarakat penghasil buah mangga dari Desa Sibolangit.
“Ini (mangga) kualitasnya ekspor. Tinggal bagaimana program hilirisasi di sektor pertanian ini dapat meningkatkan perekonomian rakyat,”tambah Antonius Ginting.
Sebelumnya, saat membuka Hari Krida Pertanian 2025,Bupati Kabupaten Karo Brigjen Pol (P) Dr.dr. Antonius Ginting, Sp.OG.M.Kes menyatakan hilirisasi komoditas pertanian adalah jawaban dari mimpi para petani Karo yang selama ini belum bisa diwujudkan.
Hilirisasi produk petani Karo disebut Antonius sebagai salah satu praktek unggul pihaknya dalam upaya menjaga stabilitas harga jual komoditi petani Karo.
Hilirisasi produksi di Kabupaten Karo mengacu pada upaya untuk meningkatkan nilai tambah produk-produk lokal, terutama produk pertanian, melalui proses pengolahan lebih lanjut sebelum dijual ke konsumen.
Fokusnya adalah pada peningkatan kualitas dan diversifikasi produk, serta membuka pasar baru untuk produk-produk Karo.
Saat ini, hilirisasi di Karo sedang menjadi perhatian, terutama terkait dengan komoditas jeruk yang mengalami masalah hama lalat buah dan penurunan produksi.(karodaily/nanang).
