KARODAILY,JAKARTA – Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI setujui dengan catatan lokasi Enclave Launtebah (Rimo Bunga). Areal ini direncanakan sebagai ganti lahan pertanian seluas 2.460 hektar yang sebelumnya telah direkonstruksi (2009).
“Angin segar” diperoleh saat gelar pertemuan yang berlangsung di kantor Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dan dihadiri Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkunganan, Prof. Dr. Ir. San Afri Awang, M.Sc, Perwakilan KSP, Perwakilan BNPB Pusat, Watimpres Prof Budi, bupati Karo, Terkelin Brahmana, SH , anggota DPRD Karo Thomas Joverson Ginting dan Kepala BPBD Kabupaten Karo Ir Martin Sitepu serta perwakilan Kementerian/Lembaga.
Lahan ini nantinya akan dihibahkan ke Pemkab Karo dan dalam hal ini Dirjen menyetujui dengan catatan akan di cek terlebih dahulu oleh tim teknis kementerian/lembaga.
Sebelumnya, dalam pertemuan itu Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI beri “lampu hijau” pinjam pakai kawasan Taman Nasional Gunung Leuser TNGL sepanjang 4 km di jalan tembus – Karo – Langkat. Jalan tembus itu sendiri sempat menjadi salah satu ruas evakuasi masyarakat pengungsi korban erupsi GA Sinabung ke Kab Langkat.
Diluar fungsi utama sebagai jalur evakuasi Terkelin juga mengungkapkan peningkatan jalan tembus Karo – Langkat mendesak dilaksanakan demi menyeimbangkan kebutuhan mobilitas ekonomi kedepannya.Ini utamanya sambung Terkelin pada hal yang berkaitan dengan era perdagangan bebas yang semakin kompetitif yakni Masyarakat Ekonomi (MEA) Asean serta rencana pemerintah pusat mengembangkan Danau Toba sebagai destinasi pariwisata kelas dunia.
Menyahuti permohonan bupati Karo tadi, Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkunganan Hidup RI, Prof. Dr. Ir. San Afri Awang, M.Sc mengapresiasi harapan Pemkab Karo dan DPRD. Dirjen langsung merespon dan meminta untuk segera dibuat surat permohonannya dilengkapi dokumentasi dan dikirimkan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan secepatnya.(karodaily/nanang).
