Sunday, 19 October 2025
kontak@karodaily.id
FokusIndonesia ElectionNasionalPilpres

Makan Siang Bareng Prabowo,Ganjar dan Anies, Jokowi Diminta Bisa Pastikan Alat Negara Netral

Presiden Joko Widodo makan siang bersama calon presiden Ganjar Pranowo (kiri), Anies Baswedan (kanan), dan Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin 30 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.

KARODAILY.id,Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (30/10/2023) siang ,makan siang bersama tiga bakal capres, yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto di Istana Kepresidenanan, Jakarta. Jokowi sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan terlihat ingin menunjukkan sikap mendengar sekaligus memberi masukan agar dinamika politik nasional tetap sejuk dan menggembirakan.

Seperti dilansir detikcom, makan siang itu diunggah Jokowi di akun X miliknya. Sejumlah hidangan pun terlihat disajikan.

“Santap siang bersama Bapak Prabowo Subianto, Bapak Ganjar Pranowo, dan Bapak Anies Baswedan — tiga calon presiden yang akan berpartisipasi pada pemilihan presiden 2024 — di Istana Merdeka, hari ini,” tulis Jokowi dalam keterangan postingannya itu.

Jokowi lalu mengungkap suasana makan siang yang hangat dan diselingi obrolan akrab. Jokowi lalu menyebutkan sejumlah hidangan yang disajikan.

“Kami bersantap dalam suasana hangat dan diselingi perbincangan yang akrab. Menunya Soto Lamongan, sapi lada hitam, cumi dan udang, hingga minuman es dan jus jeruk,” ujanya.

Di akhir keterangannya, Jokowi mengucapkan terima kasih kepada ketiga capres, karena telah memenuhi undangannya.

“Terima kasih atas kehadiran Pak Prabowo, Pak Ganjar, dan Pak Anies,” ujarnya.

Dilansir dari Tempo, jamuan makan siang yang dimulai sekitar pukul 12.30 WIB itu berlangsung di sebuah meja bundar. Jokowi mengenakan pakaian batik putih bercorak biru.

Di sebelah kiri Jokowi duduk Prabowo dengan batik coklat, sedangkan di sebelah kanannya duduk Ganjar Pranowo dengan batik kemerahan. Sementara Anies Baswedan yang berpakaian batik coklat tua duduk berhadapan langsung dengan Jokowi.Ketiga bakal capres terlihat hadir dengan batik yang memiliki sentuhan motif parang.

Agenda santap siang itu digelar beberapa saat setelah Jokowi menyampaikan arahan kepada para penjabat kepala daerah se-Indonesia di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Presiden Jokowi Makan Siang Bareng Para Capres Pilpres 2024 Sumber :
Biro Setpres

Anies sampaikan pesan ke Jokowi

Usai acara makan siang, ketiga bacapres memberikan pernyataan kepada awak media. Bakal capres dari Koalisi Perubahan, Anies mengatakan presiden menyampaikan pesan penting agar Pemilu 2024 dapat berjalan damai dan lancar.

“Tadi beliau (Jokowi) sampaikan bahwa beliau memang mengumpulkan pejabat, gubernur, bupati, dan bahkan akan ngumpulkan TNI, polisi, dan semua aparat untuk netral,” kata Anies.

Anies berujar sempat menyampaikan pesan agar Presiden bisa menjaga netralitasnya dalam proses Pemilu. Dia mengklaim pesan tersebut dititipkan kepada dirinya oleh orang-orang yang menyayangi Presiden Jokowi.

Ganjar bilang Jokowi coba berkomunikasi

Sementara bakal capres dari Koalisi PDIP, Ganjar mengatakan Jokowi mencoba untuk dapat berkomunikasi secara baik dengan para bakal capres.

“Tadi kita bertiga bareng ngobrol dengan Pak Presiden, kita tahu persis Pak Presiden mencoba untuk kita selalu bisa berkomunikasi dengan baik,” ucap Ganjar.

Jokowi, menurut Ganjar, akan mendukung sistem demokrasi yang baik. Dia pun berharap hal tersebut bisa dilaksanakan, baik oleh Jokowi maupun para bakal capres yang akan berkontestasi dalam Pilpres 2024

Prabowo sebut suasana akrab

Adapun bakal capres dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo mengatakan makan siang dengan Jokowi berjalan dengan suasana yang akrab. Prabowo mengatakan kesempatan berkumpul tersebut merupakan sesuatu yang jarang bisa terlaksana.

“Bagus ya dan suasana yang akrab, kalau enggak diundang kita jarang bisa kumpul ya,” kata dia.

Prabowo berujar Jokowi berharap suasana baik itu bisa terus berlanjut. Dia menyatakan hal tersebut juga merupakan harapan dirinya dan para bakal capres.

“Jadi beliau (Jokowi) juga berharap suasana bagus, kita (para bakal capres) juga berharap suasana baik,” ucap Prabowo.

Presidium GaMa Centre Sutrisno Pangaribuan.(ist)

Presidium GaMa Centre Sebut Jokowi Terlalu Kesusu

Makan siang dengan ketiga bakal capres yang digelar Jokowi dinilai terlalu kesusu. Menurut Presidum GaMa Centre Sutrisno Pangaribuan, agenda ini dipandang kesusu sebab ketiganya masih sebagai bakal capres, belum capres.

“KPU (masih) melakukan pemeriksaan seluruh berkas pendaftaran, termasuk hasil pemeriksaan kesehatan saat ini. Setelah seluruh berkas diperiksa, diteliti, lalu ditetapkan sebagai calon, lalu nomor urut diundi, dan ditetapkan. Proses masih berlangsung, dan semua masih mungkin dan dapat berubah, termasuk mundur dan batal mengikuti Pilpres,” ujar Sutrisno.

Lebih lanjut, mantan Anggota DPRD Sumut itu menerangkan upaya Jokowi menampilkan diri sebagai negarawan tidak tepat saat proses masih berlangsung.

Demikian juga soal pesan pertemuan, Sutrisno menegaskan makan siang di istana tidak dapat dimaknai sebagai wujud netralitas Jokowi. Sebagai kader PDIP ( belum mundur atau dipecat ), sekaligus menjadi orangtua dari bakal cawapres Gibran Rakabuming Raka, sangat tidak mungkin dan tidak perlu Jokowi netral.

“Sebagai politisi, Jokowi dan keluarganya tidak harus netral dan tidak boleh netral. Yang harus netral itu adalah alat- alat negara seperti TNI dan Polri, sedang ASN dapat menggunakan hak pilih aktifnya, namun tidak dapat memengaruhi orang lain untuk memilih atau tidak memilih,”beber Pangaribuan.

Hal yang kini perlu dilakukan Jokowi sebut Sutrisno adalah perlu memastikan seluruh alat negara netral dan tidak berpihak kepada partai dan calon manapun. Jokowi juga perlu menyampaikan himbauan kepada semua partai politik, dan bakal capres/ cawapres untuk tidak memasang gambar wajahnya di dalam alat peraga kampanye dan bahan kampanye.

“Jokowi dapat disebut netral jika semua peserta Pemilu menurunkan gambar wajahnya. Jika hanya sekedar makan siang di istana dengan ketiga bakal capres, itu bukan bukti netralitas, itu hanya lips service,”tambahnya.

Demikian juga dengan menteri dan kepala lembaga yang memilih masuk dalam tim pemenangan bakal capres/ cawapres, Sutrisno meminta agar sebaiknya diberhentikan agar fokus pada tugasnya. Termasuk menteri inisiator usulan masa jabatan presiden tiga periode pendukung Prabowo- Gibran sebaiknya diberhentikan atau di non aktif seperti Luhut Binsar Panjaitan, Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan, Bahlil Lahadia.

“Para menteri tersebut tidak mungkin fokus hingga Pemilu, Rabu (14/02/2023). Demikian juga dengan seluruh bakal capres/ cawapres, dan bakal caleg seluruh partai sebaiknya di non aktifkan sejak ditetapkan sebagai calon,”pungkasnya.

Pengamat Sebut Jokowi Hindari Pembelahan Sejak Awal

“Politik makan bareng” yang digelar Jokowi oleh pengamat politik Ahmad Khoirul Umam merupakan langkah positif yang dilakukan untuk mengokohkan pondasi politik serta rekonsiliasi jelang Pemilu 2024.

“Dengan mengumpulkan para capres, Jokowi hendak mengesankan dirinya seolah bisa netral dan berdiri tegak di atas tiga capres yang berlaga,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (30/10/2023), sebagaimana dilansir Suara.com.

Ia mengemukakan, langkah tersebut sekaligus mencegah terjadi pembelahan dan benturan saat kontestasi politik di tahun depan.

“Agar tidak ada pembelahan dan benturan mendasar dalam proses kontestasi ke depan,” ujarnya.

Masih menurutnya, undangan makan siang bisa diartikan sebagai strategi diplomasi politik Jokowi untuk menepis tudingan dan serangan politik publik.

Sebab selama ini, Jokowi dikesankan tidak akan netral dalam kontestasi politik 2024.(karodaily/ berbagaisumber).

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.