KaroDaily,NAMAN TERAN – Semakin banyak aktifitas masyarakat melanggar zona larangan masuk ke Zona Merah Sinabung, Pemkab Karo dan Forkominda Kab Karo intensifkan sosialisasi larangan melewati batas ZMS. Hadirnya, danau bentukan di Desa Simacem yang belakangan diminati masyarakat sebagai daerah kunjungan telah membuat ketar ketir pihak berwenang.
Menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD karo, Natanael Perangin angin, SH, sosialisasi yang dilaksanakan merupakan tindak lanjut rekomendasi periodik dari PVMBG melalui Pos Pantau Gunung Api Sinabung.
“Kita memang lebih intensifkan sosialisasi dikarenakan adanya dampak erupsi Sinabung yang meningkat akhir akhir ini, khususnya dampak lahar hujan di jalur jalur laharan dan melihat perkembangan banyaknya masyarakat yang masuk ke ZMS untuk melihat danau bentukan di kawasan Desa Simacem,”ujar Nael.
Natanael menerangkan sosialisasi memang difokuskan di kecamatan seputaran lingkar Sinabung. Tim sosialisasi sendiri dipimpin Asisten Pemerintahan Setdakab Karo, Suang Karo Karo dan Kalak BPBD Karo, Martin Sitepu dengan didampingi instansi teknis Pos Pantau Sinabung dan beberapa dinas, antara lain, Dinas Sosial, PUTR, Perkim dan Pertanian.
“Minggu ini kita sudah laksanakan di dua kecamatan, yakni Tiga Nderket dan Naman Teran, untuk Payung dan Simpang Empat akan menyusul segera,”tambah Nael.
Natanael juga mengingatkan kepada masyarakat dari manapun berada untuk tidak melanggar larangan masuk ZMS, khususnya yang akhir akhir terlihat. Karena, jelas tegasnya nyawa menjadi taruhan.Soal adanya kantung mayat yang ramai beredar telah disiapkan Natanael menerangkan memang dalam penanganan bencana tentu ada persiapan persiapan.
“Biasalah itu kan hanya untuk persiapan,tidak dalam maksud kalau akan terjadi sesuatu yang perlu kita khawatirkan,”tandasnya. (karodaily/iwan).