Tuesday, 26 August 2025
kontak@karodaily.id
Milky Way

Melongok Pembuat Sepatu Kuda

KARODAILY, BERASTAGISepatu Kuda, atau dalam bahasa keseharian di Karo disebut Ladam merupakan elemen penting bagi seekor kuda untuk dapat manapaki kesehariannya. Tidak hanya bagi kuda tunggang, Ladam juga dipakai oleh kuda kuda yang acapkali hanya merupakan bahagian dari hobby orang orang yang secara finansial telah berlebih.

Soal nilai urgensinya inilah yang mengilhami Pak Misno, warga Dusun Lembah Surya, Desa Lau Gumba, Kecamatan Berastagi menekuni profesi sebagai pembuat sepatu kuda. Di rumah, tempat ia mengolah besi mentah menjadi alas kaki kuda ini, Pak Misno biasanya mampu menghasilkan tak kurang dari 10 pasang Ladam.

Berbekal keahlian di bidang pandai besi saat bekerja di PT.Golgon Medan, Pak Misno yang sudah puluhan tahun memahami geliat kehidupan kuda, saban harinya membakar , memipih hingga akhirnya menghasilkan sepatu kuda karyanya.

“Dalam ukuran normal , kalau kita mulai kerja jam 8 pagi hingga 5 sore, biasalah kita dapatkan 20 sepatu kuda,”ujarnya kepada KARODAILY seusai melego Ladam kudanya ke objek wisata Puncak Bukit Gundaling.

Hingga, satu bulan, lelaki paruh baya ini sanggup memproduksi sekitar 150 pasang sepatu kuda. Lantas, Ladam tadi ia pasarkan ke beberapa pemilik kuda baik kuda tunggang maupun sado yang tersebar luas di Berastagi sekitarnya dan Pancur Batu. Di Berastagi sekitarnya sendiri terdapat lebih dari 100 ekor kuda.

“Rata rata kalau di Berastagi ambil sama kita, selain kenal tentu soal kualitas kita juga berikan jaminan kepada mereka.”tambah Pak Misno.

Untuk sepasang sepatu biasanya Pak Misno menjualnya dengan harga Rp 60.000. Daya tahan Ladam produksinya juga cukup mumpuni sampai berumur dua bulan.

“Kalau yang dari Jawa dan Padang kita lihat cuma sanggup dua minggu, ini kita upayakan sampai 2 bulan.Kekuatan kita terletak pada sumbu di tengah Ladam yang biasanya rentan kalau dari luar daerah,”tambahnya.

Soal bahan baku, Pak Misno merasa cukup karena dapat didapatkan di toko bahan bangunan. Besi yang ia gunakan untuk pembuatan Ladam  adalah besi 14 yang dibuat dalam ukuran beragam antara 20 cm, 22 cm, 24 cm, dan 26 cm.Nah, ini sudut ekonomi kreatif yang unik dan bisa dikunjungi para travelller.(*).

Penulis : Yayang Pradayu

Editor : Nanang

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.